Deep Sleep dan Manfaatnya bagi Jantung: Temuan Terbaru dari Penelitian Zurich

Ilustrasi | Deep sleep dan stimulasi suara dapat memengaruhi kesehatan jantung dalam penelitian terbaru dari Zurich. (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG.COM -- Manfaat tidur bagi kesehatan kita adalah hal yang tak bisa diabaikan. Salah satu jenis tidur yang penting adalah tidur yang dalam atau deep sleep.

Pada fase tidur ini, tubuh kita melakukan proses regenerasi, terutama pada otak.

Dilansir dari Science Daily, penelitian terbaru dari ETH Zurich dan Universitas Zurich menunjukkan bahwa deep sleep juga memberikan manfaat khusus bagi sistem kardiovaskular.

Baca Juga: Drama Korea "Vigilante" dengan Akting Nam Joo Hyuk yang Mencuri Perhatian di Festival Film Busan

Studi ini mengungkapkan bahwa rangsangan suara selama tidur yang dalam dapat meningkatkan kontraksi dan relaksasi jantung, terutama ventrikel kiri, sehingga jantung memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh.

Ventrikel kiri, yang memasok sebagian besar organ, anggota tubuh, dan otak dengan darah arteri kaya oksigen, mengalami deformasi yang lebih intens setelah rangsangan selama tidur yang dalam.

Hasil penelitian ini, yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, merupakan penemuan pertama yang menghubungkan peningkatan gelombang otak selama tidur yang dalam dengan peningkatan fungsi jantung.

Pemimpin proyek dan pakar tidur, Caroline Lustenberger, mengungkapkan kejutan mereka atas temuan ini.

"Kami mengharapkan bahwa stimulasi suara selama tidur yang dalam akan berdampak pada sistem kardiovaskular. Tetapi kenyataan bahwa efek ini begitu jelas terukur setelah hanya satu malam stimulasi membuat kami terkejut."

Baca Juga: Rahmad Darmawan Dukung Keputusan STY dalam Pemilihan Pemain Timnas Indonesia: Berdasarkan Skema Permainan, Bukan Tekanan dari Luar

Tim peneliti menggunakan suara berfrekuensi tertentu, disebut noise pink, untuk merangsang subjek yang tidur. Hasilnya menunjukkan peningkatan gelombang lambat dan respons sistem kardiovaskular yang mirip dengan pulsasi jantung selama tidur.

Penelitian ini melibatkan 18 pria sehat yang tidur di laboratorium selama tiga malam. Dua malam di antaranya mereka diberi rangsangan suara, sementara satu malam tidak.

Hasil studi ini menarik perhatian tidak hanya dari kalangan ahli jantung tetapi juga atlet. Metode stimulasi tidur seperti ini dapat berpotensi meningkatkan fungsi jantung, terutama dalam bidang kedokteran preventif dan olahraga kompetitif.

Selain itu, pengobatan penyakit kardiovaskular juga dapat ditingkatkan melalui metode stimulasi tidur ini. Penelitian selanjutnya akan mencari metode stimulasi yang lebih kuat untuk memberikan dampak positif pada sistem kardiovaskular.

Baca Juga: Membunuh dengan Bengis! Reza Indragiri Nilai Ronald Tannur Pantas Dijerat Pasal 338

Semua ini membuka potensi untuk pemulihan yang lebih cepat dan lebih baik setelah latihan intens.

Meskipun studi ini melibatkan kelompok kecil dan hanya pria, penelitian masa depan perlu memperluas cakupan untuk melibatkan wanita, mengingat perbedaan gender dalam tidur dan kesehatan kardiovaskular semakin jelas dan berdampak signifikan pada perawatan kesehatan utama.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI