Mungkinkah seorang anak yang masih di bawah umur terpikir untuk melakukan aksi bunuh diri? Simak penjelasannya menurut psikolog.
INFOSEMARANG.COM - Sangat mungkin seorang anak yang masih di bawah umur sengaja melakukan aksi yang membahayakan nyawanya sendiri.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat, bunuh diri banyak terjadi dan menjadi penyebab ketiga tertinggi atas kematian seseorang di awal usia remajanya.
Menurut Psikolog, Melisa Yunisafina, masa usia remaja bisa dikatakan sebagai masa badai dan stres karena mereka sedang dalam masa pencarian makna 'siapakah aku?'.
Dalam prosesnya, mereka kerap mengalami konflik sesuai dengna kondisi nyata yang dihadapinya. Konflik ini bisa datang dari mana saja, entah dari keluarga, sekolah atau lingkungan lainnya.
Bagi mereka, anak-anak yang merasa putus asa karena tidak bisa menemukan jati dirinya, mereka memiliki risiko mengalami masalah mental, ditandai dengan rasa kesepian.
Kesepian ini menjadi faktor utama para remaja yang nekat melakukan percobaan bunuh diri.
Di sini peran utama orangtua dan guru di sekolah sangat penting agar anak tetap mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup sehingga tidak merasa sendiri.
Pada akhir September 2023 lalu, ramai kasus seorang siswa SD yang diduga loncat dari lantai 4 sekolah di Jakarta Selatan. Dugaan diperkuat dengan ditemukannya sebuah bangku untuk memanjat dan melompat.
Tetap awasi dan sayangi anak dimana pun Anda berada.
***