Mitos Ciri Hamil Anak Laki-Laki: Fakta atau Hoax?

Ilustrasi ibu hamil

INFOSEMARANG.COM - Ciri hamil anak laki-laki banyak ditemukan di berbagai sumber, namun apakah benar hal tersebut fakta, atau justru mitos belaka?

Menentukan jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan merupakan hal yang menarik bagi banyak orang.

Selain melalui pemeriksaan medis, ada juga beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki.

Baca Juga: Kapok! Viral Tamu Kena Denda Rp20 Juta Gegara Bikin Kamar Hotel Penuh Sampah

Berikut adalah beberapa mitos ciri hamil anak laki-laki yang sering didengar:

  • Bentuk perut ibu hamil

Salah satu mitos yang paling umum adalah bentuk perut ibu hamil. Mitos ini menyebutkan bahwa jika perut ibu hamil berbentuk bulat dan menonjol ke depan, maka bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika perut ibu hamil berbentuk lonjong dan menonjol ke samping, maka bayinya perempuan.

Namun, faktanya bentuk perut ibu hamil tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran dan posisi janin, jumlah cairan ketuban, serta kondisi tubuh ibu hamil.

Baca Juga: Mengapa Pria Beristri Tertarik dengan Wanita Lain, Meski Sudah Menikah dan Memiliki Anak?

  • Detak jantung janin

Mitos lain yang sering didengar adalah detak jantung janin. Mitos ini menyebutkan bahwa jika detak jantung janin kurang dari 140 kali per menit, maka bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika detak jantung janin lebih dari 140 kali per menit, maka bayinya perempuan.

Namun, faktanya detak jantung janin juga tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Detak jantung janin dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia kehamilan, posisi janin, dan kondisi kesehatan ibu hamil.

Baca Juga: Siapa Bilang Lahiran dan Urus Anak Kedua Lebih Mudah? Cek Faktanya Dulu DI SINI

  • Ngidam

Mitos yang satu ini mungkin yang paling populer. Mitos ini menyebutkan bahwa jika ibu hamil sering mengidam makanan asin dan pedas, maka bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika ibu hamil sering mengidam makanan manis dan manis, maka bayinya perempuan.

Namun, faktanya ngidam tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Ngidam merupakan kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon, stres, dan kelelahan.

  • Perubahan fisik ibu hamil

Selain mitos-mitos di atas, ada juga beberapa mitos lain tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki, seperti:

- Kulit lebih glowing
- Rambut lebih lebat dan sehat
- Morning sickness lebih terasa ringan
- Selera makan besar seiring bertambahnya usia kehamilan
- Lebih sering mengalami sakit kepala

Namun, faktanya perubahan fisik ibu hamil juga tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Perubahan fisik ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan ibu hamil, asupan nutrisi, dan gaya hidup.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Toxic People, Sangat Berguna Untuk Lingkungan Kerjac

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mitos-mitos tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki tidak memiliki dasar ilmiah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang dibawa oleh sel sperma. Jika sel sperma membawa kromosom X, maka bayinya perempuan. Sebaliknya, jika sel sperma membawa kromosom Y, maka bayinya laki-laki.

Oleh karena itu, cara yang paling akurat untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah melalui pemeriksaan medis, seperti USG. USG dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan 12 minggu.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI