Cacar Monyet Mulai Menyerang Indonesia, Seperti Apa Gejala dan Penyebabnya?

Penyebab, gejala dan penyebaran cacar monyet (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Kementerian Kesehatan RI melaporkan setidaknya total ada tujuh orang yang menjadi kontak erat kasus baru cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta.

Dari ketujuh orang tersebut diketahui tidak melakukan pemeriksaan monkeypox lantaran tidak mengalami gejala.

Meski demikian hingga kini, terpantau belum ada penambahan kontak erat dari pasien berusia 30 tahun yang mengeluhkan banyak lesi.

Baca Juga: Diduga Gegara Dukung Palestina, Benarkah Centang Biru Atta Halilintar Hilang?

Diketahui bahwa lesi ada di 10 titik bagian tubuh termasuk perianal yakni area sekitar masuknya lubang anus, sampai di dalam anus manusia.

Apa sebenarnya cacar monyet ini? Seperti apa gejala, penyebaran dan penyebabnya?

Melansir dari Siloam Hospital, cacar monyet atau monkeypox ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau sering kali secara global disebut dengan virus monkeypox.

Sebenarnya, cacar monyet adalah kasus yang sudah muncul dari tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan, yaitu kasus yang menular dari monyet ke manusia. 

Baca Juga: Masih Ingat Bowo Alpenliebe yang Sempat Viral di TikTok? Ternyata Begini Nasibnya Sekarang, Penampilannya Makin Curi Perhatian

Penyebaran Cacar Monyet

Awalnya, virus ini didapatkan dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet.

Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia. 

Pada manusia, cacar monyet dapat ditularkan pula melalui kontak langsung penderita dengan orang sehat lainnya.

Virus dapat menyebar ketika orang yang sehat tersebut melakukan kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh (saat batuk atau bersin).

Sementara penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Baca Juga: Ternyata 3 Zodiak Ini Terkenal Paling Jutek dan Cuek, Kamu Termasuk?

Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet umumnya baru mulai terasa pada hari ke 6-16 setelah terpapar.

Hal ini karena adanya masa inkubasi virus yang berkisar antara 6-13 hari.

1. Periode invasi

Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus, dengan gejala sebagai berikut:

- Sakit kepala berat
- Demam
- Sakit punggung
- Lemas (asthenia)
- Nyeri pada otot
- Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)
- Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)

Baca Juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemanggilan Ketua KPK, Firli Bahuri Jumat (20/10) dalam Kasus Dugaan Pemerasan eks Mentan SYL

 
Selain itu, perbedaan utama gejala cacar lainnya dengan penyakit cacar monyet adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Pada kasus lain, terdapat gejala lain yang ditimbulkan di mana bisa saja lebih parah, seperti gangguan pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

2. Periode Erupsi Kulit

Pada periode erupsi kulit, akan muncul ruam pada kulit penderitanya.

Kondisi ini biasanya terjadi pada 1-3 hari setelah penderita mengalami demam.

Baca Juga: Maskara Kering Jangan Langsung Dibuang, Lakukan Cara Ini Agar Bisa Kembali Digunakan

Pertama-tama, ruam akan muncul di wajah, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh.

Bagian yang paling terdampak oleh ruam tersebut yakni area tangan, kaki, dan wajah.

Ruam kulit ini akan diawali dengan bintik-bintik yang kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan.

Kemudian dalam beberapa waktu ruam tersebut akan membentuk kerak. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI