Cacar Monyet Mulai Menyerang Indonesia, Seperti Apa Gejala dan Penyebabnya?

Jeanne Pita W
Kamis 19 Oktober 2023, 19:59 WIB
Penyebab, gejala dan penyebaran cacar monyet (Sumber : Freepik)

Penyebab, gejala dan penyebaran cacar monyet (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Kementerian Kesehatan RI melaporkan setidaknya total ada tujuh orang yang menjadi kontak erat kasus baru cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta.

Dari ketujuh orang tersebut diketahui tidak melakukan pemeriksaan monkeypox lantaran tidak mengalami gejala.

Meski demikian hingga kini, terpantau belum ada penambahan kontak erat dari pasien berusia 30 tahun yang mengeluhkan banyak lesi.

Baca Juga: Diduga Gegara Dukung Palestina, Benarkah Centang Biru Atta Halilintar Hilang?

Diketahui bahwa lesi ada di 10 titik bagian tubuh termasuk perianal yakni area sekitar masuknya lubang anus, sampai di dalam anus manusia.

Apa sebenarnya cacar monyet ini? Seperti apa gejala, penyebaran dan penyebabnya?

Melansir dari Siloam Hospital, cacar monyet atau monkeypox ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau sering kali secara global disebut dengan virus monkeypox.

Sebenarnya, cacar monyet adalah kasus yang sudah muncul dari tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan, yaitu kasus yang menular dari monyet ke manusia. 

Baca Juga: Masih Ingat Bowo Alpenliebe yang Sempat Viral di TikTok? Ternyata Begini Nasibnya Sekarang, Penampilannya Makin Curi Perhatian

Penyebaran Cacar Monyet

Awalnya, virus ini didapatkan dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet.

Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia. 

Pada manusia, cacar monyet dapat ditularkan pula melalui kontak langsung penderita dengan orang sehat lainnya.

Virus dapat menyebar ketika orang yang sehat tersebut melakukan kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh (saat batuk atau bersin).

Sementara penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Baca Juga: Ternyata 3 Zodiak Ini Terkenal Paling Jutek dan Cuek, Kamu Termasuk?

Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet umumnya baru mulai terasa pada hari ke 6-16 setelah terpapar.

Hal ini karena adanya masa inkubasi virus yang berkisar antara 6-13 hari.

1. Periode invasi

Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus, dengan gejala sebagai berikut:

- Sakit kepala berat
- Demam
- Sakit punggung
- Lemas (asthenia)
- Nyeri pada otot
- Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)
- Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)

Baca Juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemanggilan Ketua KPK, Firli Bahuri Jumat (20/10) dalam Kasus Dugaan Pemerasan eks Mentan SYL

 
Selain itu, perbedaan utama gejala cacar lainnya dengan penyakit cacar monyet adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Pada kasus lain, terdapat gejala lain yang ditimbulkan di mana bisa saja lebih parah, seperti gangguan pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

2. Periode Erupsi Kulit

Pada periode erupsi kulit, akan muncul ruam pada kulit penderitanya.

Kondisi ini biasanya terjadi pada 1-3 hari setelah penderita mengalami demam.

Baca Juga: Maskara Kering Jangan Langsung Dibuang, Lakukan Cara Ini Agar Bisa Kembali Digunakan

Pertama-tama, ruam akan muncul di wajah, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh.

Bagian yang paling terdampak oleh ruam tersebut yakni area tangan, kaki, dan wajah.

Ruam kulit ini akan diawali dengan bintik-bintik yang kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan.

Kemudian dalam beberapa waktu ruam tersebut akan membentuk kerak. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)