INFOSEMARANG.COM - Apakah ibu hamil selalu ngidam? Tentu saja, hal ini cukup menimbulkan banyak tanya dari orang-orang.
Ngidam adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Istilah ini mengacu pada keinginan yang kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Ngidam dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, tetapi biasanya muncul pada trimester pertama dan mencapai puncaknya pada trimester kedua.
Baca Juga: Cuitan Gibran Soal Teka-teki Cawapres Prabowo Bikin Warganet Puyeng: Pusing Gue
Meskipun ngidam sering dianggap sebagai hal yang normal, namun dikutip dari laman Alodokter tidak semua ibu hamil mengalaminya. Sekitar 50-80% ibu hamil mengalami ngidam, dan sekitar 20% di antaranya mengalami ngidam yang parah.
Penyebab Ngidam
Penyebab ngidam masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat berperan dalam terjadinya ngidam, yaitu:
- Perubahan hormon. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, seperti peningkatan kadar estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi indra perasa dan penciuman, sehingga ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman.
- Kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi, asam folat, atau kalsium, juga dapat memicu ngidam.
- Faktor psikologis. Stres, kecemasan, atau perubahan suasana hati juga dapat memicu ngidam.
Baca Juga: Bukan Egois dan Manja, Ini 8 Karakter Kepribadian Khas Anak Tunggal yang Membuatnya Istimewa
Jenis Ngidam
Ngidam dapat berupa keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti:
- Makanan manis, seperti kue, cokelat, atau es krim.
- Makanan asam, seperti mangga muda atau jeruk.
- Makanan asin, seperti keripik kentang atau sup kaldu.
- Makanan pedas.
- Makanan yang tidak biasa, seperti tanah, kapur, atau kertas.
Cara Menghadapi Ngidam
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi ngidam, yaitu:
- Makan makanan sehat. Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat, bahkan jika Anda sedang ngidam makanan yang tidak sehat.
- Menjaga asupan cairan. Minumlah banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, sehingga dapat mengurangi ngidam.
- Berbicara dengan dokter. Jika ngidam Anda sangat parah atau mengganggu, bicarakan dengan dokter.
Baca Juga: Bukan Egois dan Manja, Ini 8 Karakter Kepribadian Khas Anak Tunggal yang Membuatnya Istimewa
Mitos Ngidam
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang ngidam, antara lain:
- Ngidam harus dituruti. Mitos ini tidak benar. Ibu hamil tidak perlu selalu menuruti ngidamnya, terutama jika ngidam tersebut tidak sehat.
- Ngidamnya anak. Mitos ini juga tidak benar. Ngidam tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin atau karakteristik bayi.
Baca Juga: Punya Teman Terlalu Meremahkan Dirinya Sendiri? Ketahui Tanda-Tanda Inferiority Complex
Ngidam adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Namun, tidak semua ibu hamil mengalaminya. Penyebab ngidam masih belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan perubahan hormon, kekurangan nutrisi, atau faktor psikologis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi ngidam, yaitu makan makanan sehat, menjaga asupan cairan, melakukan aktivitas fisik, dan berbicara dengan dokter.