INFOSEMARANG.COM- Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami tidur ngorok atau bahkan ngos-ngosan saat tidur.
Pertanyaannya, apakah ngorok atau mendengkur juga dapat dikaitkan dengan penyakit gangguan paru-paru?
Dokter Spesialis Paru Subspesialis Infeksi Paru dari Rumah Sakit JIH Solo, dr. I Gusti Ngurah Widiyawati, Sp.P.(K) Infeksi, menjelaskan bahwa untuk memastikan apakah ini merupakan dampak dari penyakit gangguan paru-paru atau bukan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Bikin Geger Usai Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Santuy Gibran Rakabuming
“Itu masalah tersendiri, harus digali lagi, dipastikan lagi apakah sesaknya dari paru-paru atau bukan,” kata dia dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo seperti dikutip Infosemarang.com pada 23 Oktober 2023.
Dalam banyak kasus, kondisi paru-paru seseorang mungkin dalam keadaan baik atau bersih.
Namun, gangguan muncul pada saluran pernapasan bagian atas, seperti tertutupnya lidah saat tidur yang mengakibatkan ngorok.
Baca Juga: Jangan Cuma Karena Emosi, Ini Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Resign
Dokter Widiyawati menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan asal-usul sesak napas atau gangguan tidur.
Salah satu cara untuk menilai kondisi paru-paru adalah dengan pemeriksaan spirometri.
Selain itu, pemeriksaan rontgen thorax juga bisa membantu untuk memahami apakah masalah tersebut bersumber dari paru-paru atau dari bagian lain di sekitar paru-paru.
Baca Juga: PSIS Semarang Beri Bantuan untuk Legenda Budino Sutikno yang Sakit
Dalam konteks pemeriksaan spirometri, ada istilah yang disebut "restriktif," yang mengindikasikan adanya tekanan dari luar yang memengaruhi saluran pernapasan.
Misalnya, faktor obesitas dapat menyebabkan tekanan dari luar, yang dapat memicu sesak napas.
Dokter Widiyawati juga memberikan beberapa persiapan yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani pemeriksaan spirometri, termasuk:
Baca Juga: Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U 17, Pembukaan hingga 12 Menit?
1. Perokok harus menghindari paparan asap rokok selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
2. Penderita asma yang menggunakan obat-obatan tertentu harus menghentikan konsumsi obat tersebut selama 8-24 jam sebelum pemeriksaan, bergantung pada jenis obat yang digunakan.
3. Jangan makan terlalu kenyang sebelum pemeriksaan.
4. Hindari konsumsi alkohol.
5. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Baca Juga: Meski Diklaim Menyehatkan, Ternyata Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Yogurt
Dengan langkah-langkah persiapan ini, pemeriksaan spirometri dapat memberikan hasil yang lebih akurat untuk menilai kesehatan paru-paru dan memahami apa yang mungkin menjadi penyebab sesak napas atau tidur ngorok.***