INFOSEMARANG.COM -- Kasus cacar monyet di Indonesia diketahui kian bertambah, terutama di Jakarta.
Saat ini kasus aktif cacar monyet di Jakarta sudah bertambah menjadi 12 pasien hingga Rabu (25/10/2023).
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan ada 13 kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta sejak ditemukan pada Agustus 2022.
Baca Juga: Langkah Menuju Perubahan, Katakan Tidak pada 7 Hal yang Perlu Dihindari
Dari 13 kasus itu, sebanyak 12 pasien merupakan kasus positif aktif alias belum sembuh.
Namun perlu diketahui pula bahwa cacar monyet ini berbeda dengan cacar air meski memiliki gejala yang mirip.
Berikut cara membedakan cacar monyet dengan cacar air yang perlu untuk diperhatikan.
Baca Juga: Karakter Pria Dilihat dari Cara Memakai Topi, Gebetanmu yang Seperti Apa?
Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
1. Gejala
Pada cacar monyet, penderita akan memiliki gejala demam hingga >38 derajat Celcius dan mendapati ruam setelah 1-3 hari.
Sedangkan pada cacar air, penderita akan alami demam hingga suhu 39 derajat Celcius dan mendapati ruamh setelah 0-2 hari.
2. Penampakan ruam
Cacar monyet: makula, papula, vesikel, pustula
Cacar air: makula, papula, vesikel
3. Perkembangan ruam
Cacar monyet: lambat, 3-4 minggu
cacar air: cepat
4. Distribusi ruam
Cacar monyet: Mulai dari kepala, padat di muka dan lengan, ada di telapak tangan dan telapak kaki
cacar air: Mulai dari kepala, apdat di bagian tubuh, tidak ada di telapak tangan dan telapak kaki
Baca Juga: SIM Indonesia Bisa Dipakai di Luar Negeri Termasuk di Amerika Serikat, Cek Daftar Negaranya DI SINI
5. Ciri Khas
Cacar monyet: Lymphadenopathy
Cacar air: Ruamh gatal
6. Tingkat kematian
Cacar monyet: Sampai 11 persen
Cacar air: jarang
Baca Juga: Rizky Maulana, Bocah SD di Lampung yang Lawan Jambret HP-nya Dapat Hadiah dari Kapolda
Penyebaran Cacar Monyet
Awalnya, virus ini didapatkan dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet.
Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia.
Pada manusia, cacar monyet dapat ditularkan pula melalui kontak langsung penderita dengan orang sehat lainnya.
Baca Juga: Rizky Maulana, Bocah SD di Lampung yang Lawan Jambret HP-nya Dapat Hadiah dari Kapolda
Virus dapat menyebar ketika orang yang sehat tersebut melakukan kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh (saat batuk atau bersin).
Sementara penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. ***