Bahaya Salah Minum Obat Antibiotik Bisa Berbahaya, Ini Dampak Efek Sampingnya

Elsa Krismawati
Jumat 27 Oktober 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi obat

Ilustrasi obat

INFOSEMARANG.COM- Obat antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, dan penggunaannya yang tidak tepat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius.

Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya efek samping seperti diare, mual, dan lainnya.

Selain itu, perilaku yang salah dalam penggunaan antibiotik, seperti penggunaan berlebihan atau penggunaan antibiotik dalam jura waktu yang tidak sesuai, dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik.

Baca Juga: Cara Cetak Kartu Ujian CPNS PPPK 2023, Jangan Keliru Malah Bawa Kartu Pendaftaran

Resistensi antibiotik mengacu pada kemampuan bakteri untuk bertahan terhadap efek antibiotik, yang pada akhirnya membuat antibiotik menjadi tidak efektif dalam mengobati infeksi.

Dr. Erwin Astha Triyono, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menyoroti perubahan resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak sesuai, seperti dilansir Infosemarang.com dari Antara pada 27 Oktober 2023.

"Dalam situasi normal antara bakteri resisten dan sensitif (jumlahnya) seimbang sehingga kita tidak sakit. Suatu saat kita menggunakan antibiotik tidak sesuai protokol, semakin diberikan maka yang mati bakteri sensitif, (bakteri) yang resisten tetap tumbuh," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik-infeksi di RSUD Dr Soetomo.

Baca Juga: Resmi Jadi Jurkam PDIP, Bobby Nasution Sebut Pasti Dukung Prabowo-Gibran?

Misalnya, antibiotik seharusnya diberikan dalam jangka waktu tiga hari, tetapi seringkali dikonsumsi lebih lama dari itu.

Selain itu, penggunaan versi terbaru antibiotik yang mungkin tidak diperlukan juga dapat mempengaruhi resistensi.

Perlu dicatat bahwa penggunaan antibiotik yang tidak tepat, termasuk penjualan bebas antibiotik, telah meningkatkan risiko resistensi antibiotik.

Baca Juga: Masa Kecil Anda Kesepian? Hati-Hati dengan Dampaknya Terhadap Hubungan Asmara Saat Dewasa

Dr. Erwin mengatakan bahwa hampir 70-80 persen penggunaan antibiotik tidak bijak, mendekati tidak rasional.

"Hampir 70-80 persen penggunaan antibiotik tidak bijak, mendekati tidak rasional," tutur Erwin.

Ketika seseorang menjadi resisten terhadap antibiotik, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 27-29 Oktober 2023: Latihan Bebas, Kualifikasi dan Balapan di Sirkuit Chang

Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat dapat memperpanjang waktu perawatan di rumah sakit, meningkatkan biaya perawatan, dan meningkatkan risiko penularan infeksi kepada pasien lain.

Selain itu, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dapat mempengaruhi flora usus yang normal dan berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang bisa mempengaruhi tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final French Open 2023: Ada 7 Wakil yang Akan Tanding

Dalam penggunaan antibiotik, penting untuk mengikuti resep dokter dan hanya menggunakannya ketika diperlukan.

Menggunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus atau kondisi yang tidak memerlukan antibiotik dapat membahayakan kesehatan Anda dan meningkatkan risiko resistensi antibiotik.

Dalam hal ini, peran pasien untuk berkomunikasi dengan dokter sangat penting untuk memastikan penggunaan antibiotik yang bijak.

Baca Juga: Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Penuh Enceng Gondok, Terlihat Indah tapi Berbahaya

Dalam upaya mencegah resistensi antibiotik, diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan antibiotik yang benar. Selain itu, kerja sama antara pasien, dokter, dan industri farmasi juga penting dalam menjaga antibiotik sebagai obat yang efektif dalam mengobati infeksi bakteri.

Program edukasi publik tentang resistensi antibiotik juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya resistensi antibiotik.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)