8 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan Sebelum Menikah, Mengapa Penting?

ilustrasi: tes kesehatan pasangan sebelum menikah (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Ada beberapa tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan pasangan sebelum menikah.

Lantas mengapa tes kesehatan ini penting bagi mereka yang hendak menikah?

Dilansir dari hallosehat, Premarital check-up membantu menggambarkan kondisi kesehatan Anda dan pasangan.

Baca Juga: Hindari Perangkap! Ketahui 4 Tanda Seseorang Adalah Manipulator Ulung

Hal ini bisa membantu Anda dalam membuat perencanaan sebelum menikah yang lebih matang .

Adapun, beberapa manfaat melakukan tes kesehatan sebelum menikah antara lain:

- mengetahui status kesehatan pasangan,
- mendeteksi penyakit menular seperti hepatitis B dan HIV/AIDS, dan
- mendeteksi penyakit atau kelainan genetik, seperti anemia sel sabit, thalasemia, dan hemofilia.

Berikut 8 tes kesehatan yang disarankan pada pasangan sebelum menikah.

Baca Juga: Info Jalur Alternatif Pantura Demak-Semarang, Hindari Macet di Proyek Jalan Kaligawe

1. Tes Darah Lengkap

Tes ini bertujuan untuk mengetahui resiko melahirkan keturunan dengan thalasemia dan hemofilia.

2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus

Terutama bagi pasangan yang sangat ingin memiliki buah hati, tes ini sangat bermanfaat, untuk mengetahui kecocokan rhesus dan efeknya terhadap ibu dan bayi.

Baca Juga: Wisata The Geong Banyumas Tak Punya Izin Operasikan Jembatan Kaca, Pemilik Resmi Tersangka

3. Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebelum Menikah

Pemeriksaan kadar gula darah sebelum menikah adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk menilai risiko tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) pada kedua calon pasangan.

Tindakan ini diperlukan untuk mengantisipasi potensi komplikasi diabetes selama masa kehamilan, seperti kelahiran prematur, keguguran, dan bayi lahir mati (stillbirth).

4. Pemeriksaan Urine Sebelum Menikah

Pemeriksaan urine atau urinalisis memiliki tujuan untuk mendeteksi adanya penyakit metabolik atau gangguan sistemik.

Selain itu, pemeriksaan ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada organ ginjal.

Baca Juga: Wisata The Geong Banyumas Tak Punya Izin Operasikan Jembatan Kaca, Pemilik Resmi Tersangka

Dokter akan mengevaluasi sifat urine berdasarkan warnanya, kejernihannya, volume yang dihasilkan, serta kandungan zat kimia yang terkandung dalam cairan urine.

5. Pemeriksaan HIV/AIDS Sebelum Menikah

Salah satu langkah yang wajib dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan sebelum menikah adalah tes HIV/AIDS.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah.

Pentingnya tes HIV/AIDS adalah untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus dari ibu ke anak (mother-to-child transmission) selama masa kehamilan.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Kesulitan Atur Jadwal Makan Siang Bareng Tiga Cawapres, Bentrok Agenda Masing-Masing

6. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual

Tes VDRL

Pemeriksaan medis ini melibatkan pengujian VDRL atau RPR. Sampel darah diambil dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi kehadiran antibodi yang merespon bakteri penyakit sifilis.

Penting untuk dicatat bahwa VDRL dapat menghasilkan positif palsu untuk sifilis jika seseorang juga mengidap infeksi lain, seperti HIV, malaria, atau pneumonia saat pemeriksaan dilakukan.

7. Pemeriksaan Hepatitis B Sebelum Menikah

Tes HBsAg bertujuan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B. Jika HBsAg tetap ada dalam darah selama lebih dari enam bulan, ini menunjukkan adanya infeksi kronis pada Anda atau pasangan.

Baca Juga: Jadwal 32 Besar Hylo Open 2023: Ana/Tiwi dan Apri/Fadia Main Hari Ini

Pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah penularan virus hepatitis B, baik kepada pasangan maupun kepada calon anak. Hal ini karena hepatitis B dapat mengakibatkan cacat atau kematian selama masa kehamilan.

8. Pemeriksaan TORCH Sebelum Menikah

Singkatan TORCH merujuk pada toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex, yang merupakan sekelompok penyakit yang dapat menyebabkan kelainan dan gangguan selama kehamilan.

Infeksi akut TORCH selama masa kehamilan atau empat bulan sebelumnya dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan cacat bawaan pada bayi yang lahir.

Itu tadi 8 tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan pasangan sebelum mereka menikah. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI