Mengapa Laki-laki Biseksual Lebih Gampang Kena Cacar Monyet? Ternyata Begini Penjelasannya

Penyebab, gejala dan penyebaran cacar monyet (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM - Belakangan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia  meningkat hingga 30 pasien. Pasien cacar monyet di sejumlah daerah tersebut didominiasi oleh laki-laki. Banyak pakar menyebut laki-laki biseksual lebih rentan tertular cacar monyet sebab sejumlah alasan berdasarkan penelitian. 

Dikutip dari laman Le Monde Fr Laki-laki biseksual disebut lebih rentan kena cacar monyet karena beberapa alasan, antara lain:

  • Perilaku seksual yang lebih berisiko. Laki-laki biseksual cenderung memiliki perilaku seksual yang lebih berisiko, seperti seks dengan banyak pasangan, seks tanpa kondom, dan seks di tempat umum. Perilaku-perilaku ini dapat meningkatkan risiko penularan cacar monyet, baik melalui kontak kulit-ke-kulit maupun hubungan seksual.

Baca Juga: Tata Tertib Tes SKD CAT di CASN 2023, Simak Tipsnya Biar Nggak Kena Diskualifikasi

  • Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Laki-laki biseksual cenderung memiliki kontak dekat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, baik melalui hubungan seksual maupun aktivitas sosial lainnya. Kontak dekat ini dapat meningkatkan risiko penularan virus, terutama jika orang yang terinfeksi memiliki lesi kulit yang terbuka.
  • Tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Laki-laki biseksual cenderung memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi tentang kesehatan seksual dan penyakit menular seksual. Hal ini membuat mereka lebih mungkin untuk memeriksakan diri ke dokter jika mereka mengalami gejala cacar monyet.

Baca Juga: Rumit, Ini Cara Menghadapi Pria yang Mudah Bilang Sayang ke Banyak Wanita

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga 17 Juli 2023, 98% kasus cacar monyet di dunia terjadi pada laki-laki yang diidentifikasi sebagai gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Data ini menunjukkan bahwa laki-laki biseksual memang lebih rentan terkena cacar monyet.

Namun, penting untuk diingat bahwa cacar monyet dapat menginfeksi siapa saja, terlepas dari orientasi seksualnya. Siapa pun yang memiliki kontak dekat dengan orang yang terinfeksi berisiko tertular virus.

Baca Juga: 30 Negara Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Indonesia Tidak Terlibat?

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penularan cacar monyet:

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, terutama jika orang tersebut memiliki lesi kulit yang terbuka.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur.
  • Hindari menyentuh area tubuh yang tidak terlihat, seperti wajah, mata, dan mulut.

Jika Anda mengalami gejala cacar monyet, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam, segera hubungi dokter.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI