Waspada! Ternyata Ini Bahaya Menghirup Gas Helium, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Arendya Nariswari
Rabu 08 November 2023, 19:31 WIB
Ilustrasi balon yang biasanya berisi gas helium (Sumber : Unsplash/Avinash Kumar)

Ilustrasi balon yang biasanya berisi gas helium (Sumber : Unsplash/Avinash Kumar)

INFOSEMARANG.COM - Bahaya menghirup gas helium tak jarang kurang diwaspadai oleh banyak orang.

Sekilas memang terkadang tampak lucu, di mana suara seseorang bisa berubah usai menghirup sedikit gas helium lalu mengeluarkan bebunyian bernada tinggi.

Gas helium adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Gas ini sering digunakan untuk mengisi balon hias, balon udara, dan keperluan medis. Meski tergolong aman, helium sebaiknya tidak digunakan sembarangan, karena berbahaya dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Baca Juga: Breaking News! Kecelakaan Truk Kontainer Terguling di Jembatan Tuntang Arah Semarang, Kondisi Jalan Macet Parah

Bagaimana helium bisa berbahaya?

Helium memiliki berat jenis yang lebih rendah daripada udara, sehingga lebih mudah dihirup. Ketika helium terhirup, gas ini akan menggantikan oksigen di dalam paru-paru. Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian.

Baca Juga: Buntut Paman Dicopot dari Ketua MK, Gibran Rakabuming Disentil Tak Tahu Malu

Gejala keracunan helium

Gejala keracunan helium biasanya muncul dalam waktu singkat, yaitu beberapa menit setelah menghirup gas helium. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Pusing
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Penglihatan buram
  • Sesak napas
  • Kejang
  • Pingsan

Bahaya menghirup gas helium bagi anak-anak

Anak-anak lebih rentan terhadap keracunan helium daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak memiliki paru-paru yang lebih kecil dan kemampuan bernapas yang belum sempurna.

Bahaya menghirup gas helium bagi penderita penyakit paru-paru

Penderita penyakit paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), juga lebih rentan terhadap keracunan helium. Hal ini karena penderita penyakit paru-paru memiliki fungsi paru-paru yang sudah terganggu.

Tips untuk menghindari bahaya menghirup gas helium

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari bahaya menghirup gas helium:

  • Jangan pernah menghirup gas helium dari tangki helium.
  • Jangan membiarkan anak-anak menghirup gas helium dari balon.
  • Jika Anda merasa pusing atau sesak napas setelah menghirup gas helium, segera cari udara segar dan istirahatlah.

Baca Juga: Mahfud MD Mengaku Bangga Anwar Usman Diputuskan Bersalah, Sebut MK Guardian of Constitution

Menghirup gas helium dalam jumlah sedikit mungkin tidak berbahaya, tetapi menghirup gas helium dalam jumlah banyak dan sering dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kematian. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menggunakan gas helium sembarangan.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)