Memasuki Musim Penghujan, Waspada Bahaya Penyakit Leptosirosis! Gejalanya Mirip Flu

Ilustrasi tikus (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG.COM - Bahaya penyakit leptosirosis tak jarang kurang disadari oleh banyak orang.

Apalagi, menjelang akhir tahun potensi penyebaran penyakit leptosirosis tentunya meningkat.

Dikutip dari sejumlah sumber, Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat ditemukan di air, tanah, dan lumpur yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus.

Manusia dapat terinfeksi leptospirosis melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Link Download Fatwa MUI Tentang Hukum Dukungan Pada Palestina, Supaya Tahu Daftar Produk Pro Israel

Gejala leptospirosis biasanya muncul dalam waktu 2 minggu hingga 4 minggu setelah terpapar bakteri. Gejala awal leptospirosis mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti:

  • Demam tinggi (>38,5 derajat Celcius)
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri otot yang parah, terutama di punggung, pinggang, dan kaki
  • Ruam kulit
  • Mata merah
  • Nyeri perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Ikterus (kulit dan mata tampak kuning)

Baca Juga: Jokowi Bawa Pesan ke Biden, Tegaskan Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Kekejaman yang Telah Dilakukan

Leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Gagal ginjal
  • Gagal hati
  • Infeksi selaput otak
  • Infeksi paru-paru
  • Kematian

Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik. Namun, pengobatan yang tepat harus segera diberikan untuk mencegah komplikasi.

Baca Juga: Padahal Cuma Bawa Semangka, Pria Ini Bikin Panik Peserta Demo Pro Israel dan Polisi

Pencegahan Leptospirosis

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah leptospirosis:

  • Hindari kontak dengan air, tanah, atau lumpur yang terkontaminasi.
  • Gunakan sepatu dan pakaian yang menutupi kulit saat bekerja atau berolahraga di luar ruangan.
  • Tutup luka dengan perban kedap air.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan air, tanah, atau lumpur.
  • Melakukan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur sampah, serta membersihkan lingkungan dengan disinfektan.
  • Memasang perangkap tikus.

Leptospirosis adalah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahaya leptospirosis dan cara pencegahannya. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kita dapat membantu mencegah penularan leptospirosis.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI