Klarifikasi Dinkes Kota Depok Soal Menu Cegah Stunting Tahu Sawi: Sudah Memenuhi Standar Makanan Bergizi

Klarifikasi Dinkes soal menu Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok. (Sumber : Instagram/depok24jam)

INFOSEMARANG.COM -- Program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal untuk anak-anak yang mengalami gizi kurang atau stunting di Kota Depok, Jawa Barat, tengah mendapat sorotan.

Beberapa warga mengeluhkan jenis makanan seperti otak-otak dan tahu yang dianggap kurang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak stunting.

Dalam merespons hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, memberikan klarifikasi.

Dia memastikan bahwa PMT yang diberikan kepada balita di 11 kecamatan Kota Depok telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Baca Juga: Bahaya Bentakan pada Anak Seperti yang Dialami Buah Hati Andika Kangen Band, Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

"Pada hari 1-6 berisi makanan kudapan dan hari ketujuh berupa makanan penuh. Semua itu kami pastikan telah memenuhi standar makanan bergizi yang ditetapkan pemerintah," ujar Mary kepada media, Rabu, 15 November 2023.

Mary menyatakan keyakinannya karena pihaknya telah mengirim 38 petugas ahli gizi ke setiap wilayah, memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada balita sesuai dengan kebutuhan gizi.

Di sisi lain, Anita Yuningsih, Petugas Gizi di Puskesmas Pengasinan, mengklaim bahwa menu PMT lokal yang dirancang oleh Dinkes Depok telah sesuai dengan standar, bahkan mengikuti standar dari Unicef.

"Kemarin menjadi masalah misalnya, tahu kukus kita berdasarkan resep yang di Unicef. Yang kelihatannya tahu, itu sebenarnya ada ayamnya, ada daging ikannya, ada putih telur," ujar Anita Yuningsih dalam klarifikasi di PWI Depok.

Baca Juga: Viral Menu Cegah Stunting di Depok Cuma Tahu Sawi, Padahal Anggaran Rp 18 Ribu per Menu

Anita menegaskan bahwa menu tahu kukus sudah sesuai standar untuk memenuhi kebutuhan gizi anak stunting, dengan kandungan 180 kalori dan 12 gram protein per porsi.

Begitu juga dengan menu otak-otak yang mengandung 9 hingga 11 gram protein per porsi, dianggap sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

"Kenapa sih jadi masalah? Karena mungkin melihatnya dari kacamata orang dewasa. Kalau saya, karena saya petugas lapangan, saya ikut mengawal, ikut saat ibu balita menerima dan melihat respons anaknya makan. Bahkan, ada ibu-ibu yang mengatakan, oh, ternyata nasi bisa dibikin bola-bola begini, ya. Untuk ke depan bisa saya bikin," ujarnya.

Ia menambahkan, evaluasi rutin akan dilakukan setiap pekan terhadap program ini untuk memastikan dampaknya terhadap pertumbuhan anak setelah menerima PMT bergizi.

Baca Juga: Destinasi Wisata Semarang: 6 Surga Liburan Keluarga untuk Akhir Pekan yang Tak Terlupakan!

Lebih lanjut, Dr. Mary menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah global yang serius, dan pemerintah bekerja keras untuk mengatasinya, termasuk di Kota Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Depok mencapai 12,6 persen, lebih rendah dari target nasional 14 persen pada tahun 2024.

Dari 11 kecamatan di Kota Depok, sekitar 9.882 balita membutuhkan pertumbuhan sehat dengan asupan gizi yang memadai.

Untuk mengatasi stunting, Dinas Kesehatan memberikan PMT selama 28 hari kepada balita dengan status gizi kurang dan berat badan kurang.

Program berbasis pangan lokal ini diharapkan mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.

Baca Juga: Prediksi Maroko vs Indonesia Piala Dunia U-17 2023: Line Up, Head to Head, Statistik, dan Link Live Streaming

Sementara itu, akun instagram @depok24jam kembali mengunggah update menu PMT. Setelah ramai diperbincangkan, menu makanan pencegah stunting ini pun berubah menjadi lauk lengkap.

"Setelah ramai perbincangan soal menu makanan untuk pencegahan stunting, kini kader posyandu memberikan pencerahan terkait gizi. Dan menunya pun ada perubahan," tulis @depok24jam pada Kamis, 16 November 2023.

Netizen pun melaporkan perubahan menu yang diterima, telah mendapat menu lengkap beserta buah.

"Alhamdulillah min setelah beberapa hari ini dibahas dan viral. Hari ini dapat menu lengkap PMT, tadi aku dapatnya menu nasi dgn onigiri, perkedel tahu dibentuk bulat, tumis brokoli wortel, rolade ayam, dan jeruk. Alhamdulillah sudah di evaluasi sehingga menu dr mulai kandungan, tekstur dan rasa sudah diperbaiki. Semoga kedepannya semakin lebih baik, dan tdk hanya menu lengkap, tp kudapannya pun bisa di evaluasi kembali dan diperbaiki. Terimakasih utk pemerintah, dinkes dan pihak² terkait atas perbaikan menu PMT nya. Kami para orangtua tdk akan komplain kalau memang menu yg diberikan sesuai," tulis @putr***

"Iya min alhamdulilah diposyandu bojongsari jg hari ini nimbang + dikasih menu PMT nya udh lengkap + dapet buah," kata @arv***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI