INFOSEMARANG.COM -- Di media sosial termasuk TikTok sebelumnya sempat heboh sejumlah video parodi dari judul FTV Pintu Berkah yang disiarkan di stasiun tv swasta Indosiar.
Sejumlah content creator membuat berbagai konten parodi dengan berbagai judul dan diunggah di TikTok.
Mulai dari "Jasa Kolam Renang Keliling", "Jasa Tukang Santet Keliling", "Jasa Gibah Keliling", hingga "Jasa Bikin Anak Keliling".
Meski disebut bertujuan sebagai konten parodi, namun salah satu seleb TikTok yakni Vicky Kalea (30) kini harus berurusan dengan pihak berwajib usai membuat konten parodi berjudul "Jasa Buat Anak Keliling" itu.
Pasalnya, Vicky terjerat hukum lantaran menggunakan logo televisi swasta, yakni Indosiar dalam kontennya.
Awal mula kasus ini berawal dari adanya laporan polisi dari pihak Indosiar. Indosiar mempolisikan sebuah akun TikTok lantaran menggunakan logo mereka tanpa izin.
Baca Juga: Waduh! Sosok Ini Minta Uang Donasi Rumah untuk Gala Sky Dikembalikan, Apa Penyebabnya?
"Dengan nama akun vicky_kalea yang menampilkan konten video yang memparodikan program Pintu Berkah dengan judul jasa bikin anak keliling menggunakan atau mencantumkan logo Televisi Indosiar tanpa seizin dan sepengetahuan PT Indosiar Visual Mandiri," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (16/11/2023).
Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap saksi serta mendapatkan alat dan barang bukti, pihak kepolisian kemudian mencari pemilik akun atau terlapor dalam kasus ini.
Kepada pihak kepolisian pun Vicky kemudian mengakui perbuatannya yakni telah menggunakan logo tersebut tanpa izin.
Baca Juga: Jadwal Final Kumamoto Master 2023, Gregoria Mariska Bakal Tantang Unggulan Tiga Chen Yu Fei
"Dalam keterangannya, terlapor Saudara Vicky Kalea bahwa proses pembuatan konten video jasa bikin anak keliling itu diambil menggunakan hp pribadinya. Dia membuat video dengan HP pribadi yang dibantu oleh istrinya, kemudian potongan-potongan video menggunakan aplikasi edit Capcut. Setelah jadi, diunggah dan diposting di media sosial TikToknya," ucapnya.
Lebih lanjut diterangkan pula bahwa dampak dari pembuatan konten tersebut membuat Vicky kemudian mendapatkan banyak followers pada akun TikToknya.
Di sisi lain, kini pihak kepolisian juga telah menetapkan Vicky Kalea sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Adapun Vicky Kalea akan dijerat dengan Pasal 100 ayat 1 Undang-Undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan terancam hukuman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar rupiah as perbuatannya itu. ***