INFOSEMARANG.COM - Viral di media sosial, video Sekretaris Desa Kenteng, Nogosari, Boyolali arahkan warga menangkan paslon Capres-Cawapres Ganjra-Mahfud.
Rupanya, tak sekedar mengarahkan warga desa agar memilih paslon nomor urut 3, namun diduga dalam video itu Sekdes Kenteng turut mengancam cabut PKH warga.
Melansir instagram @terang_media, dalam video yang dibagikan, nampak sekelompok ibu-ibu tengah berkumpul di sebuah rumah.
Baca Juga: Ongkekan di Jalan MT Haryono Berujung Maut, Satu Pemotor Tewas!
Nampaknya dalam kesempatan itu, Sekdes Kenteng tengah melakukan intimidasi pada warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Sosok terduga oknum Sekdes Kenteng yang disebut bernama Wiwik itu disinyalir melakukan intimidasi politik pada sejumlah warga," tulis pengunggah dalam keterangan, dikuti Infosemarang.com (10/12/2023).
Wiwik diduga sampai melakukan ancaman akan mencabut PKH warga yang selama ini diberikan.
Baca Juga: Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Baru Ketahuan 3 Hari Setelah Akad Gegara Hal Ini
"Ia bahkan mengancam bakal mencabut bantuan program keluarga harapan (PK) jika tidak mengikuti intruksinya, soal dukungan pada salah satu partai," tukas akun @terang_media.
Menanggapi viralnya video tersebut, banyak warganet yang sudah tidak heran dengan aksi perangkat desa di Boyolali.
"Bukan hal baru di Boyolali, Klaten dan sekitarnya pemilu tahun lalu juga begini," tulis warganet.
"Boyolali dari dulu pada kompak banteng, ternyata begini briefing nya dari dulu," tulis yang lain.
"Udah biasa yang gini mah, emang kalai di pelosok pelosok aparat desa memang diarahkan dukung onoh," tulis warganet lainnya. ***