INFOSEMARANG.COM - Irfan Firmansyah menjadi salah satu saksi utama pergoki perbuatan asusila mahasiswa di Universitas Andalas (Unand) Kota Padang, berinisial TKAH dan IA di kamar masjid.
Ya, pasangan mahasiswa Unand , Sumatera Barat itu viral, lantaran dipergoki temannya sendiri saat menyembunyikan kekasihnya dalam kamar.
TKAH yang diketahui sebagai mahasiswa sekaligus imam masjid, menjadi penghuni salah satu kamar di Masjid Al Ihsan bersama saksi Irfan Firmansyah.
Baca Juga: Bak Mandi dan WC Jaraknya Berjauhan, Penampakan Dalam Toilet Ini Bikin Publik Was-was
Melansir instagram @sisiterang.official, Irfan yang juga merupakan penghuni masjid tersebut, awalnya curiga dengan gelagat aneh TKAH.
"Pada saat itu, sehabis pulang tugas kelompok, saya mau buka pintu kamar, namun pintu kaya terkunci dari dalam, coba saya whatsapp (TKAH),"
"Dari dalam terdengar ada suara bunyi HP, saya coba hubungi lagi dia, tetap tak ada jawaban, baru setelah beberapa lama dibuka," tutur Irfan.
Saksi menyebut, seketika pintu dibuka, TKAH dalam posisi akan kembali belajar, namun heran mengapa membutuhkan waktu lama untuk membuka pintu.
Kecurigaan Irfan berlanjut, dan saksi sempat bertanya pada kawannya sesama imam masjid itu.
"Kenapa lambat sekali buka pintunya, mulai lah saya curiga dan insting tuh selalu mengatakan cek kamar mandi," sambungnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Aceh Buka Suara Hadapi Krisis Penolakan Warga Datangnya Pengungsi Rohingya
"Tepatnya pada 27 November 2023, itu nemu rambut panjang di kamar mandi, saya pernah bilang ke pengurus lainnya namun gak ada yang percaya," lanjutnya.
Hingga baru pada Sabtu, 9 Desember 2023 aksi tak terpuji pasangan mahasiswa Unand ini akhirnya terbongkar.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan pengurus Masjid Al Ihsan, keduanya mengaku telah berbuat asusila sebanyak tiga kali, mirisnya lagi satu kali mereka lakukan di salah satu Masjid di Kampus Unand yang lain.
Baca Juga: Potret Perdana V dan RM BTS Saat Resmi Masuk Wamil Beredar di Media Sosial Mencuri Perhatian
Diketahui, pihak Unand sendiri saat ini tengah menindaklanjuti dugaan aksi tak senonoh dua mahasiswanya.
Otoritas kampus baru memutuskan untuk memanggil kedua orang tua dari pihak masing-masing pelaku.***