INFOSEMARANG.COM - Setelah geger di jagat maya kabar penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, tak lama muncul video klarifikasi dari mahasiswa terkait.
Dalam video klarifikasi, mahasiswa Unpri Medan menyebutkan jika penemuan mayat dalam bak air yang kini viral merupakan boneka atau manekin.
"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri, menyatakan bahwa kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heriyanto," katanya.
"Apa yang ada di video tersebut merupakan manekin atau boneka bukan mayat. Video yang beredar adalah hoaks dan telah membuat keresahan bagi banyak pihak beberapa waktu lalu," jelasnya.
Adapun video klarifikasi tersebut diunggah kembali akun TikTok @yuhuyy_09, pada 12 Desember 2023.
Sontak pengakuan 6 mahasiswa tersebut menuai beragam respon dari warganet yang melihatnya.
Baca Juga: Ngeles Terus! Begini Klarifikasi Zara Soal Tudingan Kampanyekan Penderitaan Palestina
Banyak yang menyebut, jika pernyataan mahasiswa dalam video tidak selaras dengan keterangan pihak kepolisian yang sempat ke TKP.
"Berita terbaru ditemukan 5 mayat oleh Polisi di Unpri, terus ini kok klarfiikasi manekin, ada apa ini?" tulis salah satu warganet.
"Pertanyaannya kenapa semua barbuk dihilangkan atau tidak dibersihkan jika memang tidak ada unsur yang negatif, harga cadaver itu mahal loh, milyaran," balas yang lain.
Baca Juga: Ngeles Terus! Begini Klarifikasi Zara Soal Tudingan Kampanyekan Penderitaan Palestina
"Jadi itu mayat atau manekin? soalnya udah klarifikasi itu mayat," tulis warganet.
"Wkwkw wajah wajah penuh tekanan," tutur warganet.
Sebelumnya, Polisi mengungkap pihaknya sempat mendatangi TKP penemuan mayat di Unpri Medan usai video viral.
Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut, jika pihak kampus tak kooperatif.
Baca Juga: Temuan Mayat Bertambah Jadi 5, Polisi Sebut Kampus UNPRI Medan Tak Kooperatif
"Pihak kampus tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," ujar Teuku saat dikonfirmasi.
Sementara kuasa hukum Unpri, Herman Brahmana menyebut bukan menolak, melainkan meminta agar pihak penyidik melakukan pemeriksaan sesuai prosedur, dan harus mendapat izin dari pihak pengadilan.
"Iya memang benar polisi datang terkait video itu (penemuan mayat) cuma saya minta harus sesuai prosedur, prosedurnya itu izin dari ketua pengadilan Negeri Medan," jelasnya.***