INFOSEMARANG.COM -- Slamet Tohari atau Dukun Slamet pelaku pembunuhan berantai di Banjarnegara, Jawa Tengah kini jadi buah bibir masyarakat.
Aksi keji Dukun Slamet terbongkar berawal dari laporan orang hilang, seorang warga asal sukabumi berinisial PO.
Hilangnya PO ini menjadi kunci terbongkarnya pembunuhan yang dilakukan Dukun Slamet.
Dukun Slamet adalah orang yang mengaku dapat menggandakan uang. Praktiknya tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Selain Masjid Agung Jawa Tengah, ini Mesjid Tempat Sholat Id di Kota Semarang!
Melansir suara.com, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan bahwa korban PO sempat bertemu dengan Slamet Tohari bersama anaknya GE.
Keduanya datang ke Banjarnegara pada bulan Juli 2022 lalu.
Kemudian, pada 20 Maret 2023 PO kembali mendatangi Dukun Slamet untuk menagih penggandaan uang yang dijanjikannya.
Baca Juga: Bacaan Sholat Id Arab dan Latin, Lengkap Dengan Tata Cara Sholat Idul Fitri
Kemudian, 2 hari setelahnya tepat pada tanggal 23 Maret 2023, korban mengirimkan pesan singkat untuk mengabarkan kondisinya.
Dalam pesan yang dikirim pada putranya tersebut, korban PO mengatakan bahwa dirinya sedang ada di rumah pelaku, dan mengirimkan share lokasi.
PO mengatakan pada sang putra untuk mencarinya bersama aparat kepolisian apabila dirinya tak bisa lagi dihubungi.
Baca Juga: Tembus 10 Kampus Top di Luar Negeri, Ryura Siswi Asal Solo Ternyata Pernah Jadi Anak Didik Agnezmo
Mengingat adanya pesan yang disampaikan sang ayah, GE lantas bergegas ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.
Dari hasil perkembangan penyelidikan, akhirny apetugas berhasil menangkap pelaku dukun pengganda uang yakni Slamet Tohari atau Mbah Slamet.
Ternyata, tidak hanya PO, disebutkan ada 11 korban lain yang ditemukan di kebun milik Dukun Slamet.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Janjikan Pekerjaan Ke Hokky Caraka,Marselino:Wenak wes an uripmu
Didug, bahwa mereka ini merupakan korban penipuan dan pembunuhan Dukun Slamet yang ingin menggandakan uang.
Dari total tersebut, sebanyak sembilan korban kini telah dimakamkan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Berdasarkan keterangan dari Kanit 3 Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto, disebutkan bahwa ke sembilan korban yang dimakamkan tersebut masih belum teridentifikasi, pihaknya hanya bisa mengidentifikasi jenis kelaminnya saja.
Baca Juga: Pengusaha Konglongmerat Asal Tegal Boenjamin Setiawan Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya!
Hasil dari identifikasi tersebut yakni enam jenazah laki-laki dan tiga jenazah perempuan.
Satu jenazah lain yang bisa diidentifikasi atas nama Paryanto atau merupakan korban terbaru yang menjadi kunci terbongkarnya kasus Mbah Slamet ini telah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Sukabumi.
Sebagian besar jenazah tersebut sudah tidak bisa lagi dikenali karena sebagian hanya tersisa tulang belulang saja.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Islami di Kota Semarang,Bisa Jadi Pilihan Saat Mudik Lebaran Bersama Keluarga
Jadi sangat sulit untuk dilakukan identifikasi pada masing-masing korban yang ditemukan di kebun milik pelaku tersebut.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa jenazah tersebut dimakamkan di lokasi dengan alasan paling dekat dengan lokasi kejadian ditemukannya jenazah-jenazah korban tersebut.
Sehingga total korban pembunuh berantai Dukun Slamet kini mencapai 12 orang.***