Kronologi Terbongkarnya Aksi Sadis Pembunuhan Berantai di Banjarnegara:12 Orang Korban Ditemukan

Elsa Krismawati
Rabu 05 April 2023, 13:12 WIB
Kronologi pembunuhan berantai Dukun Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Sumber : Twitter/Heraloebss)

Kronologi pembunuhan berantai Dukun Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Sumber : Twitter/Heraloebss)

INFOSEMARANG.COM -- Slamet Tohari atau Dukun Slamet pelaku pembunuhan berantai di Banjarnegara, Jawa Tengah kini jadi buah bibir masyarakat.

Aksi keji Dukun Slamet terbongkar berawal dari laporan orang hilang, seorang warga asal sukabumi berinisial PO.

Hilangnya PO ini menjadi kunci terbongkarnya pembunuhan yang dilakukan Dukun Slamet.

Dukun Slamet adalah orang yang mengaku dapat menggandakan uang. Praktiknya tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Selain Masjid Agung Jawa Tengah, ini Mesjid Tempat Sholat Id di Kota Semarang!

Melansir suara.com, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan bahwa korban PO sempat bertemu dengan Slamet Tohari bersama anaknya GE.

Keduanya datang ke Banjarnegara pada bulan Juli 2022 lalu.

Kemudian, pada 20 Maret 2023 PO kembali mendatangi Dukun Slamet untuk menagih penggandaan uang yang dijanjikannya.

Baca Juga: Bacaan Sholat Id Arab dan Latin, Lengkap Dengan Tata Cara Sholat Idul Fitri

Kemudian, 2 hari setelahnya tepat pada tanggal 23 Maret 2023, korban mengirimkan pesan singkat untuk mengabarkan kondisinya.

Dalam pesan yang dikirim pada putranya tersebut, korban PO mengatakan bahwa dirinya sedang ada di rumah pelaku, dan mengirimkan share lokasi.

PO mengatakan pada sang putra untuk mencarinya bersama aparat kepolisian apabila dirinya tak bisa lagi dihubungi.

Baca Juga: Tembus 10 Kampus Top di Luar Negeri, Ryura Siswi Asal Solo Ternyata Pernah Jadi Anak Didik Agnezmo

Mengingat adanya pesan yang disampaikan sang ayah, GE lantas bergegas ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.

Dari hasil perkembangan penyelidikan, akhirny apetugas berhasil menangkap pelaku dukun pengganda uang yakni Slamet Tohari atau Mbah Slamet.

Ternyata, tidak hanya PO, disebutkan ada 11 korban lain yang ditemukan di kebun milik Dukun Slamet.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Janjikan Pekerjaan Ke Hokky Caraka,Marselino:Wenak wes an uripmu

Didug, bahwa mereka ini merupakan korban penipuan dan pembunuhan Dukun Slamet yang ingin menggandakan uang.

Dari total tersebut, sebanyak sembilan korban kini telah dimakamkan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.

Berdasarkan keterangan dari Kanit 3 Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto, disebutkan bahwa ke sembilan korban yang dimakamkan tersebut masih belum teridentifikasi, pihaknya hanya bisa mengidentifikasi jenis kelaminnya saja.

Baca Juga: Pengusaha Konglongmerat Asal Tegal Boenjamin Setiawan Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya!

Hasil dari identifikasi tersebut yakni enam jenazah laki-laki dan tiga jenazah perempuan.

Satu jenazah lain yang bisa diidentifikasi atas nama Paryanto atau merupakan korban terbaru yang menjadi kunci terbongkarnya kasus Mbah Slamet ini telah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Sukabumi.

Sebagian besar jenazah tersebut sudah tidak bisa lagi dikenali karena sebagian hanya tersisa tulang belulang saja.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Islami di Kota Semarang,Bisa Jadi Pilihan Saat Mudik Lebaran Bersama Keluarga

Jadi sangat sulit untuk dilakukan identifikasi pada masing-masing korban yang ditemukan di kebun milik pelaku tersebut.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa jenazah tersebut dimakamkan di lokasi dengan alasan paling dekat dengan lokasi kejadian ditemukannya jenazah-jenazah korban tersebut.

Sehingga total korban pembunuh berantai Dukun Slamet kini mencapai 12 orang.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 September 2024, 19:29 WIB

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dana insentif fiskal atas keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Sekda Jateng, Sumarno disela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya18 September 2024, 18:00 WIB

Pemkot Semarang Terus Upayakan Usaha UMKM Lokal Bisa Go International

Pemkot Semarang memfasilitasi pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat Business Match di Hotel Pandanaran. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis18 September 2024, 17:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Resmikan Mandiri Digital Tower, Jadi Pusat Inovasi Teknologi

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Mandiri Digital Tower sebagai pusat inovasi teknologi informasi (TI) yang terpadu dengan konsep berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Mandiri Digital Tower. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 September 2024, 17:10 WIB

Hal Yang Perlu Diperhatikan Agar Tetap Aman di SPBU

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengalaman mengisi BBM di SPBU tetap aman.
Tips aman di SPBU. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum18 September 2024, 15:04 WIB

11 Negara Eropa Ikuti Pelatihan International Sharia Board melalui Walisongo Halal Center

Mereka menunjukkan komitmen global dalam pengembangan industri halal.
Pelatihan Sharia Board yang diadakan secara daring melalui zoom. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya18 September 2024, 09:03 WIB

10 Ribu Orang Daftar CPNS Pemkab Magelang

Adi berpesan agar tim seleksi memantau dan memastikan seleksi CASN 2024 berjalan transparan, objektif, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
 (Sumber: )
Semarang Raya18 September 2024, 09:03 WIB

Ekspor Jateng Naik, Neraca Perdagangan Surplus

Ekspor Jateng Naik, Neraca Perdagangan Surplus
 (Sumber: )
Semarang Raya17 September 2024, 21:19 WIB

ASN Pemkot Semarang Ikrar Jaga Netralitas Pilkada 2024

ASN dan Non ASN Pemerintah Kota Semarang mengikrarkan komitmen untuk menjaga netralitas selama proses Pilkada 2024
ASN dan Non ASN Pemerintah Kota Semarang mengikrarkan komitmen untuk menjaga netralitas. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum17 September 2024, 13:07 WIB

Kafilah Jateng Melorot di Peringkat 16 MTQN 2024

Kafilah Jawa Tengah merosot tajam di peringkat 16 di bawah Kalimantan Barat dan di atas NTB.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersalaman dengan para kafilah Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 September 2024, 16:28 WIB

ASN dan Non ASN Pemkot Semarang Diimbau Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024

Jika ada ASN terbukti melanggar netralitas akan mendapat sanksi berupa penurunan pangkat dan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono. (Sumber:  | Foto: Dok Pemkot Semarang.)