INFOSEMARANG.COM -- Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina membagikan pengalamannya saat dikepung orang tak dikenal.
Kejadian tersebut dibagikannya melalui unggahan di akun Twitter miliknya pada tanggal 3 Mei 2023 lalu.
Jonathan Latumahina menyebut, bahwa kejadian di tanggal 20 Februari 2023 tidak akan pernah dilupakanya.
Baca Juga: Penjelasan Post Credit Scene Guardians of the Galaxy Vol.3 Ada Bocoran Film Marvel Selanjutnya?
Jonathan Latumahina menyebut bahwa Rafael Alun Trisambo punya kemampuan bagai mafia.
Pengurus Pusat GP Ansor tersebut mengatakan bahwa Mario Dandy kerap kali terjerat masalah, namun selalu bisa lolos.
"Kelakuan Rafael mafia birokrat Kemenkeu mainin hukum,seolah semua hartanya bisa membungkam kelakuan anaknya yang sudah berkali-kali kena masalah tapi tiba2 beres" tulis Jonathan, seperti dikutip Infosemarang.com 5 Mei 2023
Saat masih di Rumah Sakit untuk mengurus perawatan David yang tak sadarkan diri usai dianiayan Mario Dandy, ia mengaku ditempeli orang tidak jelas.
Tujuannya, untuk mengajak Jonathan berdamai. Meski sudah diusir, mereka tetap berusaha menawarkan damai.
Tak sampai disitu, Rafael diduga membuat kartu asuransi blackcard Jonathan tak bisa diklaim karena satu klausul.
Baca Juga: Baru Diperbaiki Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Jalan di Lampung Rusak Lagi Gegara Hujan
Makin curiga, karena asuransi blackcardnya tak bisa diurus, pria yang dikenal mempunyai tato ditubuhnya itu mengecek kenapa asuransinya tidak diterima.
Ternyata, hal tersebut dikarenakan dalam kronologi yang diterbitkan oleh Polsek Pesanggrahan, David Ozora yang memulai perkelahian.
"setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa diapprove asuransi yang memulai perkelahian adalah David, gue kejar dan telusuri siapa yang bikin report ini." lanjut Jonathan.
Baca Juga: Tanggal 6 Mei 2023 Hari Libur atau Bukan, Kapan Hari Raya Waisak Jatuh?
Saat dikonfirmasi, pihak RS tempat David Ozora dirawat menyebut kronologi diterbitkan oleh Polsek Pesanggrahan.
Jonathan juga menyebut ini merupakan perbuatan pejabat setingkat eselon 3, namun sudah bisa memainkan kaki-kakinya di lintas institusi.
Baca Juga: Perkasa! Timnas Indonesia U-22 Puncaki Klasemen SEA Games 2023
"Pejabat eselon 3, kabag umum DJP Jaksel, BUKAN JABATAN YANG SANGAT TINGGI, tapi bisa memainkan kaki-kakinya sampe lintas institusi. merusak logika ini orang mafia Kemenkeu" tambahnya.
Menutup unggahannya, Jonathan berterimakasih pada netizen yang membantunya mengawal kasus ini.
"Gak akan gue lupakan sampe gue mati. Terimakasih" tandasnya. (*)