INFOSEMARANG.COM -- Warga sekitar dukun pengganda uang Banjarnegara, alias Dukun Slamet turut angkat bicara terkait sosoknya.
Ya, sosok pelaku pembunuhan berantai korban penipuan penggandaan uang oleh Dukun Slamet kini sudah terbongkar.
Baca Juga: Bupati Wonogiri Banjir Keluhan Jalan Rusak dari Warga seusai Videonya Bagikan N-MAX ke Kades Viral
Kasusnya ramai jadi buah bibir masyarakat, lantaran berdasarkan temuan sudah ada 12 korban Dukun Slamet yang dibunuh.
Tepatnya di Balun, Wanayasa, Banjarnegara provinsi Jawa Tengah. Pria berusia 45 tahun tersebut melancarkan aksi kejinya.
Slamet Tohari yang kerap dipanggil Mbah Slamet tersebut menurut warga sekitar adalah sosok warga yang jarang terlihat dan tidak terkenal.
Baca Juga: Cocok Buat Sahur, Ternyata Oatmeal Bikin Kenyang Lebih Lama
Warga sekitarpun heran, lantaran rumah Slamet sering kedatangan tamu luar kota untuk mencarinya.
Rumah Dukun Slamet sendiri berada di sebuah gang yang kurang lebih 500 meter dari jalan raya Wanayasa-Kalibening.
Melansir suara.com, rumah Slamet terlihat cukup besar dengan dua pilar penyangga lantai dua.
Sementara itu, warga sekitar juga mengaku bahwa mereka banyak yang tidak paham dengan pekerjaan yang dilakoni Mbah Slamet.
Baca Juga: 10 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
Namun beredar kabar di kalangan warga sekitar, Slamet Tohari adalah 'orang pintar'.
Pemilik warung dekat rumah Slamet, Kularsih menyebut bahwa memang sering ada tamu yang tanya di mana rumah Slamet.
Namun dia tak sempat bertanya untuk keperluan apa orang-orang tersebut datang ke rumah Slamet.
"Sering ada yang menanyakan rumah pak Slamet. Tapi tidak bilang keperluannya apa. banyak tamu dari luar kota. hanya menanyakan rumah dimana tidak menanyakan yang lain-lain, sering pada mampir di warung buat makan minum,"ungkap dia, dikutip portalsemarang.id melalui suara.com Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: 13 Kosakata Bahasa Korea untuk Berkenalan, Mudah Sebut Nama, Umur hingga Pekerjaan Pakai Hangul
Menurutnya, sosok Slamet-pun tidak terkenal di desanya. Bahkan, hanya sekadar beli sesuatu di warung miliknya pun tidak pernah.
"Disini tidak begitu terkenal, jadi saya kaget dan tidak menyangka. Malahan tidak pernah beli apa apa disini."kata dia.
Sontak, kabar kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet membuat gempar warga.
Baca Juga: Selain Masjid Agung Jawa Tengah, ini Mesjid Tempat Sholat Id di Kota Semarang!
Slamet selama ini dikenal baik oleh warga seperti orang - orang pada umumnya.
Sementara menurut Bustam, salah satu petani mengatakan, dirinya tak pernah ngobrol sebab Slamet tidak pernah pergi ke ladang.
"Kalau saya tidak pernah ngobrol. Karena Pak Slamet memang tidak pernah ke kebun. Yang menggarap kebun itu orang tuanya," kata Bustam.
Baca Juga: Bacaan Sholat Id Arab dan Latin, Lengkap Dengan Tata Cara Sholat Idul Fitri
Kepala Desa Balun, Mahbudiono juga mengatakan jika Slamet jarang tampak dalam kegiatan masyarakat. Namun kerap mendapat tamu jauh yang datang ke rumahnya.
Sementara menurut Bustam, salah satu petani mengatakan, dirinya tak pernah ngobrol sebab Slamet tidak pernah pergi ke ladang.
Baca Juga: 7 Hal Wajib Dilakukan Sebelum Mudik Meninggalkan Rumah Dalam Keadaan Kosong, Nomor 7 Penting Banget!
"Kalau saya tidak pernah ngobrol. Karena Pak Slamet memang tidak pernah ke kebun. Yang menggarap kebun itu orang tuanya," kata Bustam.
Kepala Desa Balun, Mahbudiono juga mengatakan jika Slamet jarang tampak dalam kegiatan masyarakat. Namun kerap mendapat tamu jauh yang datang ke rumahnya.***