INFOSEMARANG.COM -- Viral curhatan seorang guru muda di Pangandaran yang memilih berhenti untuk mengajar beredar luas di jagat maya.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @husein_ar yang berdurasi 5 menit ini viral dan menjadi perhatian publik.
Dalam video viral tersebut, guru muda di Pangandaran yang mengaku bernama Husein ini meminta maaf jika telah menimbulkan kegaduhan dan perhatian banyak orang.
Baca Juga: Viral Video Iqbal yang Ikut Tes Masuk Polisi di Riau Kenakan Baju Lusuh dan Robek, Polisi Terenyuh
Husein berniat menjelaskan kronologi mengapa dirinya memilih mengundurkan diri sebagai guru di Pangandaran.
"Kenapa saya berani mengundurkan diri, awalnya itu waktu lastar (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Red) 2020," ujar Husein di video tiktok @husein_ar yang dikutip Infosemarang.com
Setelah itu, Husein menerima surat tugas dengan detil anggaran yang sudah dibiayai oleh negara, tiba-tiba dia disuruh bayar uang transport.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Hal Penting sebelum Putuskan Hamil Anak Kedua
"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar).
Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang engak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.
"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu."
Baca Juga: Resep Kimchi Korea Pakai Timun, Bisa Langsung Dimakan Tanpa Fermentasi
Menurutnya, walaupun di bawah Rp1 juta, bagi beberapa orang mungkin tidak seberapa tapi uang sebesar itu baginya sangat besar.
"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, di rapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget gitu," katanya.
Saat itu, Husein mengaku sampai bicara dengan si penagih bahwa Ia sudah tidak punya uang lagi. "Saya kasih screenshot isi rekening saya enggak ada. Di Rp500 ribu saja enggak ada di rekening waktu itu," ucapnya.
Baca Juga: Akun Instagram Moon Bin ASTRO Kini Jadi Akun Kenangan, Penggemar Tetap Bisa Kirim Komentar
"Jadi, saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya disitu dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya."
Namun setelah itu, Husein mendapati pihak dinas terkait mencari siapa pelapornya.
Karena banyak orang yang tidak bersangkutan dituding, dirinya merasa kasihan sehingga tidak ingin juga merugikan orang lain.
Husein kemudian mengaku bahwa dirinyalah yang membuat laporan.
Setelahnya Husein dipanggil ke kantor BKSDM Pangandaran memenuhi panggilan.
Tak mendapat sambutan hangat, Husein dikelilingi 12 orang hingga merasa sedang diintimidasi.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Bakal KB seusai Lahirkan Anak Kedua, Reaksi Atta Halilintar Tuai Kritik Psikolog
Pihak BKSDM beralasan, dana transportasi yang dianggarkan sebelumnya tidak cair lantaran refocusing COVID.
Karena Husein menolak untuk mencabut laporannya, tempat ia bekerja mulai didatangi banyak pihak, dicari-cari salahnya di mana padahal sebelumnya baik-baik saja.
Baca Juga: Bukan Lagi Jungkook BTS, NewJeans Jadi Girlband dengan Rekor Pendengar Tertinggi di Spotify
"Dari situ, saya cabut ke Bandung. Sampai Bandung, setahun saya nunggu surat pemecatan enggak keluar - keluar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja."
"Berat sih, orang tua juga berat, ibu saya nangis - nangis, Aya saya juga bingung harus ngomong apa. Cuman, ya mudah mudahan ada rejeki lain," ucap Husein. (*)