INFOSEMARANG.COM -- Ridwan Kamil turut soroti kasus Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran yang berani ungkap praktik pungli.
Pemimpin Jawa Barat tersebut bahkan secara langsung mengundang Husein ke kantor kerjanya di Gedung Sate, Bandung.
Hal ini dilakukan, lantaran Gubernur Jawa Barat itu ingin mendengar cerita secara langsung dan berimbang terkait pemberitaan yang beredar.
Baca Juga: Paling Mahal Rp 11 Juta, Tiket Coldplay Jadi Konser Musik Termahal di Indonesia dalam Sejarah?
Dengan berpakaian kemeja putih rapih, Husein terlihat bertemu dengan Ridwan Kamil dan menceritakan keluh kesahnya selama ini.
Melansir unggahan video Ridwan Kamil melalui akun instagram pribadinya.
Sosok yang lebih akrab disapa Kang Emil mengungkapkan bahwa pihak Pemprov Jawa Barat akan turut serta mengawal kasus.
"setelah mendengarkan kronologisnya, tim pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama" tulis RK dalam video keterangan, dikutip infosemarang.com, kamis,11 Mei 2023
Tak sampai disitu,RK juga meminta pihak Bupati Pangandaran untuk segera mencarikan solusi karena level SMP ini merupakan kewenangannya.
"saya juga meminta bupati pangandaran di mana level SMP adalah kewenangan Bupati untuk dicari solusinya yang baik" lanjut Ridwan Kamil
Namun, RK juga menawarkan opsi yang lain dimana Husein pindah sebagai guru di SMA yang menjadi level kewenangan Gubernur.
Baca Juga: Baru Comeback, AESPA Umumkan Bakal Gelar Konser di Jakarta Bulan Juni 2023
Terakhir, Ridwan Kamil berharap bahwa kasus serupa tak akan terulang kembali di masa yang akan datang.
Sebagain informasi, sebelumnya viral guru muda di Pangandaran curhat melalui video TikTok akun @husein_ar yang memilih mengundurkan diri jadi guru.
Hal itu dilakukan lantaran, Husein merasa tertekan setelah tindakannya laporkan pungli malah berbuntut ancaman dan intimidasi.
Baca Juga: 10 Konser Musik Terlaris di Dunia Sepanjang Masa, Coldplay di Indonesia Bakal Masuk Daftar Ini?
Kasus ini pun akhirnya menyita perhatian warganet di media sosial, dan menjadi sorotan masyarakat. (*)