Angkat Tema Romusha, Aksi Peserta Karnaval Ini Bikin Publik Merinding: Keren Daripada Joget Nggak Jelas

Angkat Tema Romusha, Aksi Peserta Karnaval Ini Bikin Publik Merinding: Keren Daripada Joget Nggak Jelas (Sumber : Twitter/@nocontxtnetijen)

INFOSEMARANG.COM - Karnaval biasanya identik dengan berbagai kostum serta properti menarik lainnya seperti mobil atau aksi teatrikal dari peserta.

Umumnya, karnaval bertema kemerdekaan atau mengenang sejarah juga dijadikan oleh peserta sebagai ajang memamerkan pakaian kolonial atau para pahlawan.

Namun lain halnya dengan karnval di Tulungagung, Jawa Timur berikut ini.

Baca Juga: Festival Kota Lama Semarang 7-17 September 2023: Wayang Orang, Kuliner Pasar Sentiling, Karnaval Kebaya

Bukannya berpakaian necis ala pahlawan, dari video viral yang beredar sebuah kelompok kompak mengangkat tema romusha.

Sebagai informasi, romusha sendiri merupakan jenis pekerjaan paksa yang dilakukan oleh militer Jepang saat zaman perjuangan terdahulu.

Tanpa baju atasan, sejumlah pria berakting dan beraksi layaknya pekerja romusha pada zaman itu.

Ada pula beberapa peserta yang berakting melakukan aksi teatrikal sebagai prajurit Jepang.

Baca Juga: Karnaval Maut di Pacet Mojokerto: Truk Tangki Tewaskan 3 Orang dan 16 Orang Luka

Aksi teatrikal romusha pada Karnaval Ngunut tersebut tentu saja membuat para penonton melihat betapa kejamnya tentara Jepang kepada masyarakat Indonesia sebelum masa kemerdekaan.

Mereka dipaksa untuk bekerja tanpa henti, bahkan membuat rel kereta api dalam kondisi tubuh yang lemah.

Usai diunggah kembali oleh akun Twitter @nocontxtnetijen, tidak sedikit warganet beramai-ramai memberikan berbagai tanggapan melalui kolom komentar.

"Nah, ini baru karnaval, adu kreativitas. Di tempat gue, karnavalnya keras-kerasan sound system sampai bikin atap geter," ungkap salah seorang warganet.

Baca Juga: Prita Wardani Cosplay Jadi Mbak Ita Walkot Semarang saat Karnaval Pasar Johar, Jambulnya Khas Banget

"Perlu diapresiasi nih, daripada jogetan nggak jelas, biar anak-anak sekarang juga jadi tahu," imbuh warganet lainnya.

"Jadi ikut sedih, sebegitunya dulu sewaktu dijajah," timpal warganet lain.

"Bagus, lebih baik karnavalnya begini biar generasi sekarang pada tahu dan mengingat perjuangan pahlawan zaman dulu," tutur warganet lainnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI