INFOSEMARANG.COM - Hasil foto prewedding dengan menggunakan flare di bukit Teletubbies Bromo beredar di media sosial Twitter.
Foto yang diduga penyebab kebakaran Savana Bromo itu menuai cibiran dari warganet lantaran hasilnya tidak sebanding dengan kerusakan yang diakibatkan.
Dalam foto tersebut, nampak sepasang calon pengantin mengenakan pakaian ala winter atau musim dingin dengan latar asap.
Baca Juga: Geger Emak-emak Putar Balik di Jalan Tol, Nekat Geser Pagar Pembatas saat Naik Mobil Pajero
Pemilik akun Twitter @kevinpramudya yang diketahui juga berprofesi sebagai fotografer menyayangkan hasil foto prewedding dengan flare tersebut.
Menurutnya, untuk kerusakan yang diakibatkan dari foto konsep tersebut tidak sebanding, dan menghasilkan karya yang tidak layak.
"Sorry banget, ga berusaha buat jadi si paling fotografer sepuh atau apalah itu sejenisnya tapi ini ngeselin banget dan harus diomongin," cuitnya pada 7 September 2023.
Baca Juga: Momen Mobil Polisi Dimaki Petugas Lain saat Terobos Rombongan KTT ASEAN
"Kebakaran di Bromo ternyata terjadi demi hasil foto prewedding yang jelek banget kayak gini fak," sambungnya.
hasil foto prewedding dengan flare di Bromo
Pemilik akun juga membagikan sudut lain dari foto prewedding tersebut.
Namun, lagi, menurutnya hasil foto tersebut tidak dapat dikatakn bagus, dan masih tetap terlihat jelek.
Hal senada dilontarkan oleh warganet lainnya yang melihat unggahan tersebut.
Baca Juga: Fungsi Utama Flare yang Jarang Diketahui, Bukan untuk Properti Foto dan Video!
Banyak yang tidak mengerti konsep apa yang coba diangkat dalam foto prewedding tersebut.
"Ini konsep fotonya apa deh, dari outfit sampe background gak nyambung," tulis warganet.
"Allahu cuma demi foto yang gada estetik-estetiknya," balas yang lain.
"Ngerusak alam demi foto jelek begitu, " tulis yang lain.
Usai kasus kebakaran Savana Bromo diketahui penyebabnya, Polres Probolinggo kini telah menetapkan satu tersangka dari kejadian tersebut.
Satu tersangka yang ditetapkan ini disinyalir merupakan manajer dari Wedding Organizer yang berperan sebagai konseptor.***