INFOSEMARANG.COM - Sosok Ivans Drajat, yang baru-baru ini menjadi perbincangan viral karena tindakan brutalnya dalam penganiayaan seorang satpam di Bank di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya berdamai dan minta maaf pada korban.
Ivans Drajat, Kapolsek Komodo, diketahui telah mendatangi rumah Guido Andre Sandi, korban dari insiden tersebut, untuk mencari penyelesaian secara kekeluargaan.
Pada tanggal 15 September 2023, akun Instagram @ayoberani.laporkan membagikan foto yang memperlihatkan momen tersebut.
Baca Juga: Terbakar Hebat, TPA Putri Cempo Solo Lepas Asap Gelap Ternyata Ini Penyebabnya.
Dalam keterangan yang disertakan, akun tersebut menulis, "Kapolsek AKP Ivans Drajat meminta maaf kepada korban, sungkem ndlosor. Mungkinkah Kapolsek ini akan meminta maaf jika tidak menjadi viral?" dikutip Infosemarang.com pada tanggal 16 September 2023.
Dalam foto yang dibagikan tersebut, Ivans Drajat, yang berasal dari Jawa Timur, tampak mengenakan samping biru dan kaus berkerah warna krem kehijauan.
Sementara itu, korban Guido duduk di sebelahnya dengan samping sarung warna merah dan kaus berwarna biru dongker.
Baca Juga: Profil Hanif Alfattah Ketua BEM UNDIP yang Diduga Korupsi Dana ODM Total Puluhan Juta
Keduanya terlihat berjabat tangan dalam pose yang penuh keramahan, sambil tersenyum kepada satu sama lain.
Di slide berikutnya, pelaku dan korban kekerasan di ATM itu bahkan berfoto bersama sambil merangkul satu sama lain.
Reaksi warganet terhadap tindakan Ivans ini segera muncul.
Baca Juga: Pengakuan Pengantin Prewed di Bromo Saat Minta Maaf, Sebut Usaha Padamkan Api dengan Air Mineral
"Seharusnya judulnya 'terpaksa minta maaf karena viral', tulis seorang warganet
"Kalau tidak diviralkan, dia tidak akan pernah meminta maaf hahaha," tulis yang lain.
"Permintaan maaf itu hanya muncul karena viral, kalau tidak viral, mungkin tidak akan pernah ada permintaan maaf." balas yang lain.
Sebelumnya, Kapolsek Komodo ini menjadi viral karena melakukan kekerasan terhadap seorang petugas keamanan di salah satu unit Bank di wilayah Manggarai, NTT.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Penggaron Semarang, Satu Orang Meninggal Dunia di Tempat
Insiden tersebut terjadi karena Ivans merasa tersinggung setelah ditegur oleh satpam tersebut karena memasuki ATM dengan mengenakan helm.
Setelah penganiayaan tersebut, Guido, korban dari kejadian tersebut, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun, kini kasus penganiayaan tersebut telah berakhir damai setelah sang pelaku meminta maaf.***