Teror Dept Collector Pinjol Adakami Berujung Nasabah Bunuh Diri, Pengawasan OJK Dipertanyakan

Teror Dept Collector Pinjol Adakami Berujung Nasabah Bunuh Diri, Pengawasan OJK Dipertanyakan (Sumber : Istimewa)

INFOSEMARANG.COM -- Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus bunuh diri seorang nasabah pinjaman online (pinjol) Adakami.

Meski merupakan pinjol legal yang terdaftar di OJK 2023, namun ternyata aksi Dept Collector (DC) dari pinjol Adakami meresahkan nasabah dan warganet.

Baru-baru ini terungkap adanya kasus pembunuhan yang terjadi diduga akibat teror terus menerus yang dilakukan oleh Dept Collector Adakami.

Baca Juga: Update Kebakaran TPA Jatibarang: Masih Ada Titik Asap yang Mengepul hingga Selasa Siang

Kasus tersebut diungkapkan akun @rakyatvspinjol di X atau yang dulu dikenal dengan Twitter pada Minggu (17/9/2023).

"TWITTER X PLEASE DO YOUR MAGIC. Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal Adakami yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri ya.." tulis akun tersebut.

Kasus ini pun kemudian juga telah diunggah kembali oleh akun @PartaiSocmed pada Selasa (19/9/2023).

Teror yang dilakukan diduga oleh dept collector Adakami tersebut dilakukan dengan brutal hingga memberi cacian pada nasabah saat melakukan penagihan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-24 di Asian Games, Hari ini Lawan Kirgistan

Usai telat bayar dan tak kunjung membayar, nasabah pun menerima sejumlah telepon hingga ancaman.

Bahkan tidak segan pihak dept collector mengirimkan orderan fiktif hingga 5-6 kali dalam sehari.

Pada kasus bunuh diri yang kini mulai viral di media sosial, diketahui korban merupakan pegawai honorer di salah satu pemerintahan dengan kontrak 5 tahun.

Akhirnya, korban dipecat usai DC Adakami berkali-kali melakukan penagihan ke nomor kantor sehingga mengganggu kinerja operator telepon.

Baca Juga: Helikopter Water Bombing Bakal Dikerahkan untuk Pendinginan Kebakaran TPA Jatibarang, Semarang

Korban akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.

Meski telah meninggal, orderan fiktif yang ditujukan ke alamat tempat tinggalnya pun masih berlanjut.

Pihak keluarga jugatelah menyampaikan kepada pihak DC Adakami bahwa korban sudah meninggal dunia dan memberikan catatan kematiannya.

Namun pihak DC Adakami menyebutkan bahwa hal itu hanya alasan dan kebohongan saja.

Baca Juga: CPNS 2023: Rincian Kuota Penjaga Tahanan Kemenkumham per Wilayah, Jawa Tengah Terbanyak

Hingga Senin (18/9/2023), teror jiga diketahui masih berlanjut.

Mengetahui kasus ini, tidak sedikit warganet yang kemudian geram dan mempertanyakan pengawasan OJK terhadap pinjol yang meresahkan ini.

@geethequeen03, "Saya juga korban order gofood fiktif dari dc adakami, tolong dicari siapa pencetus ide neror dengan cara begini amat sangat merugikan banyak pihak"

@loonar77, "SAMPAI ADA ORDERAN FIKTIF ITU TERLALU GILA. IKLAN ADAKAMI JUGA NYAMPAH BANGET SAMPAI KE YOUTUBE ANAK-ANAK PUN ADA."

Baca Juga: Virus Nipah Menyerang India Hingga 2 Orang Meninggal, Lebih Bahaya Dari Covid? Ketahui Gejalanya Berikut Ini

@nasidaruratjogj, "Edyaannnn. Iblis juga keknya gak gini² amat nagih janji ke pelaku² pesugihan, ga sampe neror tetangga, orang kantor, dll. Gila sih."

@anugrahsyauq, "dia mau nagih utang, tapi dia bikin orang kehilangan pekerjaan sama ngasih order fiktif yang bikin kerugian justru makin besar dan sulit untuk bayar hutang. apa memang pola nya kayak gini ?"

@txtdrican, "fungsi @ojkindonesia apa ya? lembaga ga guna"

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI