INFOSEMARANG.COM -- Jerman berhasil meraih Piala Dunia U-17 2023 untuk pertama kalinya setelah memenangkan adu penalti dramatis melawan Prancis di Stadion Manaha, Surakarta, Sabtu, 2 Desember 2023 malam.
Paris Brunner dan Noah Darvich mencetak gol untuk memberikan keunggulan 2-0 bagi Jerman.
Tetapi gol cepat dari Saimon Bouabre dan kartu merah untuk Winners Osawe mengubah momentum ke arah Prancis. Mathis Amougou kemudian menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-85.
Meskipun demikian, Jerman akhirnya berhasil dengan kemenangan adu penalti 4-3 yang penuh liku.
Baca Juga: Viral Siswi SMA Melahirkan Di Kelas Saat Tes, Diduga Sudah Hamil Sejak SMP
Jerman memulai pertandingan dengan cepat dan mengira telah membuka skor pada awal pertandingan ketika Brunner melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Tetapi, gol tersebut dianulir oleh asisten wasit karena offside dalam pembentukan serangan.
Tidak butuh waktu lama Brunner kembali mendapat peluang. Setelah beberapa kali kemelut di kotak penalti, Bilal Yalcinkaya berada di depan Aymen Sadi melanggar penyerang.
Setelah tinjauan di lapangan, wasit Espen Eskas memberikan penalti. Brunner mengeksekusi dengan sukses, tepat sebelum setengah jam pertandingan.
Jerman tidak mengendur dan menggandakan keunggulan mereka sesaat setelah babak pertama. Max Moerstedt memecah pertahanan sebelah kanan dan memberikan umpan menggoda yang mencari Brunner.
Baca Juga: Heboh Simbol Pelangi di Materi Kampanye Prabowo-Gibran, Cek Faktanya
Meskipun tidak mencapai sasarannya, kapten Darvich menyusul untuk mengonversi bola dari sudut yang sempit.
Gol itu sepertinya membangkitkan semangat Prancis dan mereka menemukan jalan kembali ke pertandingan hampir seketika.
Bouabre melewati tantangan Jerman di sisi kiri dan melepaskan tembakan luar biasa ke sudut bawah untuk memperkecil ketertinggalan kurang dari dua menit kemudian.
Perubahan momentum menjadi semakin jelas setelah itu, karena Osawe dikeluarkan karena mendapat kartu kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ismail Bouneb pada menit ke-69.
Prancis terus menekan dan akhirnya mendapatkan imbalan lima menit menjelang akhir.
Tidiam Gomis melepaskan diri ke sisi kanan setelah satu-dua yang bagus dan melepaskan umpan untuk Amougou yang berhasil mengonversi bola dari jarak dekat, mengirim pertandingan ke adu penalti.
Konstantin Heide kembali menjadi pahlawan bagi Jerman, karena kiper tersebut berhasil menyelamatkan dua penalti Prancis, memungkinkan Almugera Kabar untuk dengan percaya diri mengeksekusi penalti kemenangan.
"Itu adalah pertarungan murni. Pergi dari pertandingan seperti itu karena kartu merah memang pahit. Saya dikorbankan dan harus keluar, tetapi sebagai tim, kami melakukannya dengan sempurna. Konsti [Heide] luar biasa lagi dalam adu penalti," ujar kapten dan pencetak gol Jerman, Noah Darvich.***