SURAKARTA – Muhammad Fachrudin menyumbang medali emas bagi kontingen Jateng, di cabang olahraga para taekwondo kategori K41 M-80, pada ajang Peparnas XVII. Sempat putus asa di awal laga, petuah almarhumah ibunda akhirnya membuatnya bangkit.
Laga yang dihelat di Auditorium GPH Haryo Mataram SH-UNS, Rabu (9/10/2024) itu tak mudah bagi Fachrudin. Tampil di kelas bawah 80 kilogram, Udin begitu Fachrudin biasa disapa, melawan atlet asal DI Yogyakarta, Eko Sugeng.
Baru berlatih selama dua bulan belakangan, Udin sempat melakukan blunder yang justru menguntungkan lawan. Namun, keadaan berubah setelah pelatihnya Hari Supriyanto memberikan instruksi untuk dapat membuka pertahanan lawan dan meminimalisasi kesalahan.
Udin kemudian meraih poin demi poin, dan mengemas angka kemenangan 30-10. Skor ini menjadikannya tampil sebagai pemenang, dan berhak atas medali emas.
“Tidak menyangka menang. Awalnya putus asa, ternyata bisa unggul lagi, dan percaya diri. Keinget ibu aja, ibu pernah ngomong sama saya, jangan pernah putus asa,” tuturnya usai pertandingan.
Udin menyebut, kemenangannya ini dipersembahkan kepada almarhumah ibunya. Setelahnya, ia akan kembali berlatih dan bersekolah.
“Persembahan khusus untuk ibu yang sudah tidak ada,” ucapnya singkat.
Pelatih Para Taekwondo Jateng, Hari Supriyanto, mengaku bangga akan perjuangan anak didiknya. Menurutnya, kemenangan itu menebus target satu emas yang ditetapkan.
“Dia sudah berjuang maksimal. Terakhir sempat cedera, namun pada sesi latihan akhir dia memperlihatkan kemajuan dan sembuh,” ucapnya.
Hari mengatakan, kontingen cabor para taekwondo Jateng baru berlatih sekitar lima bulan. Ia mengakui keunggulan tim lawan seperti Sumut, DI Yogyakarta, dan Jabar, yang telah lebih dahulu berlatih. Apalagi, sebelumnya anak-anak binaannya belum pernah berlatih taekwondo.
“Tapi tidak masalah sudah terbayar dengan medali yang diperoleh Udin. Kebetulan kami ditarget satu emas karena ini cabor baru. Terima kasih support-nya,” imbuhnya.
Pada pertandingan tersebut, kontingen Jawa Tengah berlaga di tiga nomor, yakni para K41 M-80 kilogram, para K44 M+80 kilogram, dan para K44 M-58 kilogram. Selain medali emas yang disumbang Udin, kontingen para taekwondo putra juga menyumbang medali perunggu pada nomor K44 M+80 oleh Muhammad Nur Hamim dan Tegar Santoso.