INFOSEMARANG.COM -- Nama Farhan Halim masuk ke trending topic di Twitter setelah cara bermainnya di final SEA Games 2023 menarik perhatian penonton.
Final SEA Games 2023 yang mempertemukan Indonesia dengan tuan rumah Kamboja tersebut berhasil dimenangkan oleh anak bangsa.
Timnas Indonesia memenangkan 3 set berturut-turut atas Kamboja pada cabang olahraga voli indoor putra.
Di antaranya 25-21, 25-10 dan 25-15.
Kemenangan Timnas Indonesia ini juga menjadi rekor peraih medali emas terbanyak di SEA Games untuk voli indoor putra dengan 12 medali emas.
Jika dilihat selama pertandingan, Farhan menjadi sorotan karena lemparan servisnya menjadi poin penting untuk Indonesia.
Dari 9 servis yang dilakukan oleh Farhan tak ada yang gagal dan berbuah tambahan poin untuk Timnas Indonesia.
Farhan yang tampil dengan rambut mullet ini pun mulai jadi pembicaraan di media sosial.
Farhan Halim merupakan pemain bola voli yang berusia 22 tahun.
Ia lahir pada 26 April 2001.
Karier di dunia voli
Farhan memulai kariernya di dunia voli 2018 bergabung dengan Jakarta Pertamina Energi yang kini berganti nama Jakarta Pertamina Pertamax.
Laga pertamanya yakni Proliga musim 2019 hingga berlanjut pada musim 2020.
Pada 2019, ia sempat membantu klub Pasundan Bandung di Livoli Divisi I musim 2019.
Pasundan Bandung pun menyabet gelar juara musim tersebut.
Hingga pada 2021, Farhan dikontrak oleh Hatta Club Dubai VC untuk mengikuti Liga Bola Voli Yunior Uni Emirat Arab 2021.
Setahun kemudian, Farhan kembali membela Jakarta Pertamina Pertamax di Proliga 2022 dan Pasundan Bandung di Livoli Divisi Utama 2022.
Pada 2023, ia hijrah ke Jakarta STIN BIN dan masih bergabung hingga saat ini.
Karier di Timnas Indonesia dimulai Farhan pada 2022 dan berlaga di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021.
Timnas Indonesia meraih medali emas pada ajang olahraga ini.
Pendidikan
Farhan merupakan penerima beasiswa dari Paguyuban Pasundan.
Ia menjalani pendidikan tinggi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan sejak 2019.
Fakta lain tentang Farhan
Farhan diketahui pernah kehilangan jari kelingkingnya saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
Insiden itu dikarenakan jarinya terjepit siku penyangga penampungan air.
Jari kelingking itu terpaksa diamputasi.
(*)