INFOSEMARANG.COM - Induk federasi tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA, memiliki markas pusat di di Zurich, Swiss.
Namun sebelum bermarkas di negara Swiss, FIFA terlebih dulu memulai sejarah mereka di Paris, Prancis.
FIFA kemudian memutuskan untuk memindahkan kantor pusat mereka ke Swiss pada 2007 lalu.
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia, Argentina Dikabarkan Cuma Bakal Menurunkan Tim Lapis Kedua
Bertempat di pusat keramaian Kota Zurich, Swiss, FIFA mendapat keistimewaan dari pemerintah setempat, di mana jalan sekitar lokasi bangunan tersebut dinamai FIFA-Strasse atau Jalan FIFA.
Untuk bangunannya sendiri, markas FIFA terlihat sangat megah dengan pemandangan kaca yang transparan mengelingi gedung tersebut.
"Bangunan kaca dimaksudkan untuk memberi jalan masuk kepada cahaya dan menciptakan transparansi yang kita pegang teguh bersama,” ucap Sepp Blatter, Presiden FIFA kala itu seperti dikutip situs FIFA.
Meski pun akhirnya, kita semua sepakat bahwa pernyataan sang mantan presiden tersebut sepenuhnya bohong lantaran jajaran petinggi FiFA era Blatter terbukti telah melakukan tindak pencucian uang, yang berarti kinerja mereka tidak setransparan kaca yang dijelaskan Blatter kala itu.
Namun ternyata, bukan cuma FIFA dan UEFA saja badan olahraga yang bermarkas di Swiss, IOC (Komite Olimpiade Internasional) juga bermukim di sana.
Sejak IOC menetap di Kota Lausanne, Swiss, pada 1915 hingga saat ini, nyaris 50 badan olahraga internasional mendirikan markas besar di Swiss.
Badan tertinggi untuk senam, balap sepeda, bola voli, bola basket, bola tangan, ski, hoki es, dan masih banyak lagi, semua berkumpul di Swiss. Bahkan Pengadilan Arbitrase Olahraga berlokasi di Swiss.
Lausanne sendiri dipilih sebagai lokasi IOC karena terletak di sebuah kota indah di pinggiran Danau Jenewa dan Lausanne jauh dari huru-hara Perang Dunia I.
Swiss, negara netral tertua di dunia. Mereka tak ambil bagian dalam Perang Dunia pertama maupun yang kedua.
Selama lebih dari 200 tahun mereka tidak terlibat dalam segala jenis perang.
Meski negara ini dikelilingi oleh negara-negara agresif, seperti Prancis, Austria dan Italia, negara Swiss memiliki geografi yang menantang.
Di Selatan ada Pegunungan Alpen yang sangat besar yang memisahkan Swiss dengan Italia Sementara di Barat dan Utara ada Pegunugan Jura, sebuah pegunungan yang tidak sebesar Alpen tapi tetap saja lebih dari cukup untuk memisahkan mereka dari Prancis.
Selain itu, saking ingin mempertahankan kenetralannya, Swiss juga tidak tergabung ke dalam NATO dan bahkan baru bergabung dengan PBB pada 2002.
Lebih dari masalah geografis, tenaga kerja, stabilitas politik,, keamanan, kualitas hidup, dan aturan pajak juga menjadi pertimbangan kenapa banyak markas olahraga memilih rumah mereka di negara ini.
Atas dasar alasan tersebutlah FIFA pun menunjuk negara Swiss sebagai markas utama mereka hingga saat ini.
***