INFOSEMARANG.COM - Olahraga sepak bola mungkin lebih sering diidentikan dengan para kaum laki-laki.
Namun, seiring berjalannya waktu, wanita mulai terlibat ke dalam sepak bola, mulai pemain, pelatih, hingga wasit,
Bahkan hampir satu dekade, sepak bola wanita mulai mendapat pengakuan dan tempat di mata dunia.
Baca Juga: 4 Pesepak Bola Dunia yang Menikah dengan Fansnya Sendiri, Salah Satunya Lionel Messi
Mulai dari klub, kompetisi, hingga Piala Dunia Sepak bola Wanita pun telah resmi diadakan FIFA sejak tahun 1991.
Lantas, bagaimana sejarahnya hingga sepak bola wanita bisa eksis dan jadi turnamen besar hingga saat ini?
Sepak bola wanita sebenarnya telah ada sejak olahraga ini sendiri ditemukan pada tahun 25.
Baca Juga: 4 Pesepak Bola Dunia yang Menikah dengan Fansnya Sendiri, Salah Satunya Lionel Messi
Diketahui, sepak bola wanita pertama kali dimainkan di negeri China, tepatnya pada masa dinasti Donghan.
Banyak terdapat lukisan yang ditemukan dari dinasti Han yang menggambarkan aktivitas sekelompok wanita memainkan permainan yang dulu dikenal dengan sebutan Tsu Chu.
Namun, memasuki dinasti baru, dinasti Qing, kaum wanita mulai tak diperbolehkan memainkan olahraga ini yang membuat sepak bola wanita seakan lenyap tiba-tiba.
Baca Juga: Jadi Incaran, Warganet Bongkar Identitas Haters Putri Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Jauh dari sana, negara-negara Eropa mulai memunculkan kembali sepak bola wanita. Skotlandia adalah yang pertama mempeloporinya.
Dilaporkan sejak tahun 1970-an ditemukan berbagai kejuaraan sepak bola wanita di negara Skotlandia.
Sayangnya, lagi-lagi sepakbola dinilai tidak pantas dan tidak etis bagi kaum perempuan, secara resmi Federasi Sepak bola Inggris (FA) mengeluarkan larangan tersebut.
Hal ini berkaitan erat dengan isu-isu kesetaraan gender yang kala itu masih terkenal sangat tabu.
Tak hanya di Inggris, Belanda serta Jerman juga ikut-ikutan menerapkan regulasi ini hingga akhirnya sepak bola wanita seperti mati suri.
Hingga akhirnya, pada awal tahun 90-an, nasib sepak bola wanita menemukan titik terangnya.
Baca Juga: Catat! Tanggal-Tanggal yang Haram untuk Puasa di Sekitar Momen Idul Adha 2023, Jangan Sampai Salah
Pada tahun 1991 Piala Dunia Wanita secara resmi untuk pertama kalinya digelar di bawah naungan FIFA.
Sejak saat itu pun sepakbola wanita mengalami perkembangan pesat.
Tak lagi cuma sekadar pelengkap, negara-negara besar Eropa bahkan telah memiliki klub-klub sepak bola wanita.
Baca Juga: Liburan Bareng Ke Jepang, Tasya Farasya Dipuji Karena Pilhkan Kursi Pesawat buat Karyawan
Bahkan semakin ke sini, sepak bola wanita mulai bisa disejajarkan dengan sepak bola laki-laki.
Sama-sama memiliki turnamen besar, kompetisi, hingga penghargaan klub dan individu seperti Ballon d'Or atau pemain terbaik dunia.
***