Timnas Indonesia Akan Banding Usai Kena Sanksi AFC soal Final SEA Games 2023

Timnas Indonesia akan banding usai kena Sanksi AFC soal Final SEA Games 2023. (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM -- Timnas Indonesia akan melakukan banding usai adanya putusan bahwa beberapa pemain dan staf mendapat sanksi buntut ricuhnya final SEA Games 2023 lalu saat melawan Thailand.

Tercatat ada 3 pemain timnas Indonesia yang mendapatkan sanksi dari AFC.

Sanksi dari AFC kepada pemain Timnas Indonesia itu berupa larangan bermain dan denda.

Baca Juga: Daftar Lengkap 24 Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, Tidak Ada Israel

Pemain yang terkena sanksi adalah Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin.

Titan Agung dan Komang Teguh dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47. Akibatnya, mereka dihukum larangan bermain sebanyak enam pertandingan serta denda sebesar 1.000 dolar amerika atau sekitar Rp14,9 juta.

Sementara itu, Muhammad Taufany dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51. Beda dengan dua rekannya, dia hanya dikenakan larangan bermain sebanyak 6 pertandingan tanpa dijatuhi denda.

Baca Juga: Modus Penipuan Salah Transfer, Niat Bantu Malah Terjerat Lingkaran Pinjol

Selain pemain, ada staf atau ofisial timnas Indonesia yang dikenakan sanksi, antara lain:

Tegar Diokta Andias (sekretaris tim)

Sahari Gultom (pelatih kiper)

Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim)

Muhni Toid Sarnad

Baca Juga: Benarkah Nathalie Holscher Kristen Kembali? Ada Cuplikan Dirinya ke Gereja, Cek Faktanya!

Tegar dan Sahari Gultom dihukum AFC sehingga tidak dapat mendampingi tim sebanyak 6 pertandingan serta denda 1.000 dolar.

Sementara itu, Ahmad Nizar dan Muhni Toid diskors enam pertandingan tanpa dijatuhi denda.

Terkait sanksi tersebut, Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia Kombes Sumardji, Sabtu (15/7/2023), mengaku akan melakukan banding.

Baca Juga: Bayar Pakai QRIS Tidak Lagi Gratis? Ada Loh yang Gratis tapi untuk 2 Layanan Ini

"Karena memang ada beberapa ofisial yang semestinya tidak terlibat, contohnya Sahari dan Ucok. Itu mestinya gak terlibat sama sekali, tetapi kenapa dikenakan sanksi," kata Sumardji.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI