INFOSEMARANG.COM - Kabar terbaru datang dari dunia sepak bola Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI) telah merilis hasil sidang Komite Disiplin yang digelar pada Kamis, 20 Juli 2023.
Hasilnya, Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang dan tiga klub lainnya mendapatkan sanksi atas pelanggaran tertentu.
Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang dihukum dengan sanksi denda sebesar 25 Juta Rupiah.
Sanksi ini diberikan bukan tanpa alasan, dan penyebab yang tidak jelas.
Rupanya karena panitia dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persebaya Surabaya sebagai klub tamu di stadion saat pertandingan melawan PSIS Semarang pada Minggu, 16 Juli 2023.
Baca Juga: Pelamar Berusia di Atas 35 Tahun Bisa Daftar CPNS 2023, Ini Formasinya!
Tak hanya itu, tiga klub lainnya juga tidak luput dari hukuman.
Persebaya Surabaya, klub asal Surabaya, mendapat sanksi teguran keras dari Komite Disiplin PSSI karena suporternya hadir dalam stadion saat melawan PSIS Semarang.
Sementara itu, Persik Kediri juga mendapatkan sanksi denda sebesar 25 Juta Rupiah dan tambahan berupa penutupan Tribun Timur selama satu pertandingan.
Baca Juga: Bertahan dengan Bijak Saat Kena PHK, Hati-hati Kesehatan Mental Bisa Memburuk
Sanksi ini diberlakukan akibat terjadinya penganiayaan dan perkelahian antar suporter di Tribun Timur saat Persik Kediri menjamu Arema FC pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Klub Arema FC sendiri juga harus membayar denda sebesar 25 Juta Rupiah karena suporter mereka hadir di stadion sebagai tim tamu saat melawan Persik Kediri.
Keputusan sanksi ini diambil setelah melalui proses sidang yang transparan dan objektif.
Baca Juga: Kesempatan Emas! Seleksi CPNS 2023 Bakal Buka Formasi Khusus IT
PSSI berkomitmen untuk menjaga integritas dan fair play dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Tak hanya itu, hasil sidang Komisi Disiplin yang disampaikan oleh PSSI melalui akun sosial medianya.
Baca Juga: Tonton Sekarang! Link Streaming Revenant' Episode 9 Sub Indo Tayang di Disney+Hotstar
Terdapat tiga nama pemain yang mendapay sanksi, mereka adalah Asep Berlian, Muhammad Tahir, dan Try Hamdani Goentara.***