PSIS Kena Sanksi Rp 25 Juta, Hukuman Lebih Berat Menanti Jika Terjadi Hal Ini

PSIS Semarang mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI sebesar Rp 25 juta. Hukuman berat akan menimpa apabila ada pelanggaran serupa.

INFOSEMARANG.COM -- Manajemen PSIS Semarang merasa kecewa atas sanksi yang diterimanya dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait dugaan adanya suporter yang tertangkap mendukung tim di markas PSS Sleman.

Seperti yang diketahui selama kompetisi BRI Liga 1 2023-2024, para pendukung tim tamu dilarang mendukung tim mereka di kandang lawan.

Sebagai akibatnya, PSIS dikenakan denda sebesar Rp 25 juta dan dalam sanksi tersebut ditegaskan bahwa sanksi lebih berat akan diberlakukan jika pelanggaran serupa terulang.

Baca Juga: Profil Lesley Ugochukwu, Calon Pemain Baru Chelsea

Tim yang dijuluki Laskar Mahesa Jenar ini berpotensi mendapatkan sanksi yang lebih berat jika tetap melanggar aturan tersebut.

Menyikapi sanksi dari Komdis PSSI, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

Dia yakin bahwa tidak ada suporter PSIS yang hadir di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta pada Jumat (21/7/2023) beberapa waktu lalu karena tidak ada orang yang mengenakan atribut PSIS.

Baca Juga: Apa Itu Girlfriend Day? Bukan Buat Pacar! Tak Perlu Kasih Kado!

Jika memang ada orang yang menyaksikan pertandingan antara PSS Sleman dan PSIS Semarang, Yoyok menduga mereka adalah penduduk Semarang yang tinggal di sekitar wilayah Sleman dan Yogyakarta, karena tidak ada tanda-tanda bahwa mereka merupakan suporter tim.

Selain itu, manajemen PSIS juga telah mengedukasi seluruh suporter mereka tentang aturan larangan mendukung tim di kandang lawan.

Lebih lanjut, PSIS tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan banding terhadap sanksi yang dijatuhkan.

Baca Juga: Apakah Tato Wajib Dihapus jika Seseorang sudah Meninggal Dunia? Begini Penjelasannya

“Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi, serta edukasi,” kata Yoyok, dilansir dari laman resmi klub, Minggu (30/7/2023).

“Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal,” katanya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI