INFOSEMARANG.COM -- Beckham Putra, yang seharusnya menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022, harus menunda partisipasinya.
Keputusan ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kondisinya yang masih belum memungkinkan.
Saat ini, ia tengah menjalani proses pemulihan yang panjang akibat cedera dan memaksanya untuk kembali bermain bisa mengancam masa depan karirnya yang bersinar.
Keputusan Beckham Putra ini tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri, tetapi juga tim nasional.
Pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri, harus mencari alternatif strategi serangan mengingat absennya gelandang berbakat ini.
Bung Binder, memberikan pandangan bahwa Beckham Putra memiliki potensi besar dalam meningkatkan kreativitas serangan tim.
Dengan teknik dan visi permainannya, Beckham Putra bisa menjadi pion kunci dalam mengubah dinamika permainan Timnas Indonesia U-24.
Salah satu manfaat utama kehadiran Beckham Putra adalah peluang yang lebih besar bagi Ramadhan Sananta untuk mencetak gol.
Baca Juga: Terkuak Alasan Kaesang Pangarep Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP, Ternyata Gara-gara Ini
Dengan kemampuan Beckham dalam memberikan umpan-umpan terobosan yang cerdik, Sananta dapat lebih leluasa dalam mengeksploitasi peluang-peluang tersebut.
Namun, dengan absennya Beckham Putra, pelatih Indra Sjafri dihadapkan pada tugas yang lebih berat.
Ia harus merancang strategi yang lebih matang dan efektif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Ini termasuk menghadapi tim-tim kuat seperti China Taipei dan Korea Utara yang bisa menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia U-24.
Bung Binder menekankan pentingnya strategi yang tepat untuk menghindari hasil negatif seperti yang terjadi dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Guru Honorer Pengabdian 17 Tahun Dilantik Jadi ASN PPPK, Tambah Dapat Hadiah Umroh
"Coach Indra Sjafri harus bisa memutar otak meracik strategi yang pas,” katanya dalam unggahan di saluran YouTube-nya, Bola Bung Binder.
Dalam persiapan menuju Asian Games 2022, Timnas Indonesia U-24 perlu mengevaluasi taktik dan strategi mereka, serta memanfaatkan potensi pemain lain untuk meraih prestasi yang gemilang.***