INFOSEMARANG.COM -- Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), bertekad mempercepat transformasi suporter sepak bola Indonesia dari dua tahun menjadi hanya satu tahun.
Sesuai rekomendasi FIFA, transformasi ini awalnya dijadwalkan selama dua tahun sebagai respons terhadap Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober tahun lalu.
Transformasi ini telah mengakibatkan kebijakan larangan kehadiran suporter tamu dalam kompetisi sepak bola Tanah Air musim ini, Liga 1 dan Liga 2.
Baca Juga: Jay Idzes Bakal Perkuat Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 dan Laga Lawan Brunei Darussalam
Tujuannya adalah untuk membentuk suporter Indonesia yang lebih matang, dewasa, dan mencegah kerusuhan yang melibatkan mereka.
“Kalau ini benar kita tertib dengan kesepakatan ini, saya akan mendorong FIFA untuk transformasi suporternya tidak dua tahun, tapi jadi setahun,” katanya saat menerima rekomendasi dari Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI).
Erick Thohir menyambut baik rekomendasi lima nilai dasar dari Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI), yaitu kebersamaan, identitas, rasa kemanusiaan, saling menghormati, dan kreativitas.
Dalam dua minggu mendatang, Erick akan mengadakan pertemuan antara suporter dan pemilik klub, dengan PSSI sebagai fasilitator. Ia percaya bahwa jika semua pihak memanfaatkan momentum ini, sepak bola Indonesia akan berkembang lebih baik.
Erick Thohir menyatakan keyakinannya bahwa dengan suporter yang baik, klub yang baik, liga yang baik, dan tim nasional yang bagus, sepak bola Tanah Air akan menjadi lebih maju.
Ketua Umum PN-SSI, Daeng Uki alias Uki Nugraha, juga berharap bahwa momentum ini akan membawa perkembangan positif bagi sepak bola Indonesia.
Ia memberikan apresiasi kepada Erick Thohir yang turun langsung bekerja sama dengan suporter untuk memperbaiki sepak bola Tanah Air.
Selain itu, ada juga poin-poin dimana hak suporter harus diperhatikan oleh PSSI, yakni:
1. Keamanan dan kenyamanan
2. Potongan atau perbedaan harga tiket dengan penonton umum dan suporter
3. Distribusi tiket harus mengutamakan dan memudahkan komunitas suporter yang sudah berbadan hukum
4. Klub harus membantu menyiapkan ruangan untuk komunitas suporter menyimpan alat-alat atau perlengkapan kreatifitas di area stadion yang menjadi homebase masing-masing klub
5. Setiap pembelian tiket pertandingan sudah termasuk Asuransi
6. Klub harus membantu pemberdayaan ekonomi dan kreatifitas suporter
7. Suporter harus memiliki hak bicara pada saat kongres PSSI
Baca Juga: Solusi jika Kuota e-Meterai Hilang padahal Gagal saat Pembubuhan Dokumen CPNS PPPK 2023
Dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, PNSSI juga akan membentuk badan hukum komunitas suporter pada 10 November, melaksanakan kongres tahunan pada 22 Februari 2024 dan workshop suporter Liga 1 dan Liga 2.
"Jadi mudah-mudahan apa yang teman-teman lakukan hari ini merupakan sebenarnya awal ya tapi ini adalah titik kebangkitan suporter sepak bola Indonesia untuk sama-sama menyukseskan transformasi sepak bola Indonesia dan hebatnya lagi baru kali ini dapat ketum seperti ini (ET) yang mau turun sama-sama kita," kata Uki Nugraha.***