INFOSEMARANG.COM - Salah satu gelaran akbar sepak bola paling ditunggu, Piala Dunia U-17 akan diadakan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Stadion Manahan sendiri menjadi ikon Kota Solo sedari lama, kini penampakannya sudah jauh berbeda.
Begitupun dengan fasilitas yang tersedia, seiring pergantian kepemimpinan Kota Bengawan.
Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo, PDIP Ultimatum Bobby Nasution Untuk Kembalikan KTA
Sebelum akhirnya jadi venue partai puncak Piala Dunia U-17, bagaimana sejarah Stadion Manahan Solo?
Sejarah Stadion Manahan Solo
Melansir situs resmi Kota Surakarta, stadion ini mulai dibangun tahun 1989 atas perintah Soeharto.
Stadion ini awalnya jadi lokasi peringatan Hari Olahraga Nasional XVI dan dipilih untuk jadi tempat ASEAN Para Games pada tahun 2011.
Dulunya, tempat yang kini memiliki fasilitas skala internasional ini merupakan pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran.
Namun kini menjelma jadi fasilitas yang dapat dinikmati secara umum, dan rumah bagi klub bola asal Kota Solo, seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC hingga Persis Solo.
Lokasi, dan Fasilitas Stadion Manahan
Terletak di tengah Kota Solo, stadion kebanggan warga Solo ini memiliki lokasi yang strategis, berdekatan dengan Stasiun Kereta Purwosari, Bandara Adi Sumarno, hotel berbintang hingga pusat perbelanjaan.
Sehingga wajar saja, jika Stadion Manahan dinilai cocok dan representatif untuk gelaran akbar sekelas Piala Dunia U-17.
Untuk fasilitas, stadion ini memiliki area parkir yang mampuh menampung 2300 motor, dan 300 mobil.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa ke Konser Coldplay in Jakarta
Selain lapangan sepak bola, terdapat lapang tenis, sirkuit mobil, sepeda.
Area luas di luar lapangan dapat diakses untuk warga melakukan jogging.
Itu tadi sekilas sejarah Stadion Manahan yang akan digunakan jadi tempat partai puncak Piala Dunia U-17 mendatang. ***