INFOSEMARANG.COM -- Timnas Indonesia U-17 memulai perjalanan mereka di Piala Dunia U-17 2023 dengan menghadapi Ekuador pada Jumat, 11 November 2023 malam.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, memberikan Indonesia satu poin penting di klasemen Grup A.
Meskipun demikian, posisi mereka saat ini ada di peringkat dua, di bawah Maroko yang berhasil mengalahkan Panama dengan skor 2-0.
Baca Juga: Terduga Pelaku Pelecehan Maba UNY Hilang dari Kost dan DPO, Warganet: Katanya Hoax, Kok Kabur?
Netizen memberikan kritikan terhadap performa tim, khususnya terkait kontrol bola, passing yang kurang akurat, dan build up yang kurang.
Selain itu, penurunan stamina di babak kedua juga menjadi sorotan, begitu pula dengan absennya Amar Brkic, pemain diaspora yang tidak masuk ke lapangan.
Di kolom komentar Instagram @timnas.indonesia, netizen menyuarakan kritikannya seperti berikut:
"Menit 70 udah lemes noh!!!!" tulis @alf***
"Amar kenapa ga dimainin sama pelatih penjas? ada yg tau? dia main di liga jerman loh," ujar @rid***
"Bisa Imbang 1-1 Lawan Timnas Ekuador Rangking 36 FIFA, dengan sebagian besar pemain yang dibantai 5-1 dengan Malaysia, Persiapan mepet & dilatih pelatih lokal minim pengalaman itu sudah luar biasa..," tulis @peng****
"Kalo Amar gk dipake lebih baik balikin aja ke Hoffenheim, kasian loh dia datang pengen bela negara nya dia. Pas datang gk dikasih jam terbang," tulis @liv***
Baca Juga: Konser BMTH Dihentikan, Penonton Beber Kronologi: Panitia Sebut Ada Masalah Sama Stage...
Menanggapi kritik tersebut, pelatih Bima Sakti memberikan penjelasan terkait absennya Amar Brkic.
Menurutnya, pemain 17 tahun itu mengalami sakit diare selama dua hari dan telah melewatkan dua sesi latihan.
Bima Sakti menegaskan bahwa keputusan untuk tidak memasang Amar Brkic bukanlah hal yang dapat dipaksakan, mengingat kondisi kesehatannya.
"Amar kemarin dia sakit diare dua hari, dua hari tidak latihan, tidak mungkin kita pasang. Tidak mungkin kami paksakan juga, oleh sebab itu kondisinya takut lebih memburuk lagi," kata Bima Sakti.
Pelatih juga menyoroti adaptasi pemain yang datang dari Eropa, seperti Amar Brkic, dengan kondisi di Indonesia yang berbeda.
Baca Juga: Cathy Sharon Angkat Bicara Usai Dituding Dukung Zionis Imbas Follow Akun Pasukan Pertahanan Israel
"Itu juga terjadi sama Welber dulu pertama-tama, termasuk coach Frank, coach Frank juga begitu kondisinya."
Menurutnya, adaptasi diperlukan, dan harapannya adalah Amar Brkic dapat pulih untuk pertandingan berikutnya melawan Panama.
Dengan demikian, Timnas Indonesia U-17 harus fokus pada pemulihan dan peningkatan performa untuk meraih hasil lebih baik dalam pertandingan mendatang.
Semua mata tertuju pada pertandingan melawan Panama, di mana diharapkan tim dapat menampilkan performa terbaiknya.***