Ternyata Tanggal 1 Mei Tadinya bukan Hari Buruh, Tapi Begini Sejarahnya

May Day awalnya bukan Hari Buruh (Sumber : Pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Hari Buruh jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya selalui diwarnai oleh aksi demonstrasi para buruh hampir di seluruh Indonesia dan dunia.

Namun ternyata, sebelum ditetapkan sebagai Hari Buruh atau May Day seperti yang dikenal banyak orang hari ini ada sepenggal sejarah di baliknya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Buya Hamka Diminta Menyalatkan Soekarno Meski Sebelumnya dipenjara Tanpa Diadili

Melansir surakarta.go.id, Menurut catatan sejarah, May Day di abad ke-19 merupakan perayaan pergantian musim, dari musim semi di Amerika Serikat.

Perayaan May Day sendiri sebagai Hari Buruh lahir dari sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh.

Tujuannya untuk mendukung para pekerja dalam rangka memperingati sebuah peristiwa yang terjadi di Haymarket Chicago pada tahun 1886 silam.

Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Berikut Fakta-Fakta Menarik Seputar Buruh yang Jarang Diketahui

Hari buruh lahir dari sejarah yang menyedihkan dan kelam. Berawal dari aksi demonstrasi besar-besaran serikat buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886.

Sejak awal abad ke-19, banyak perusahaan yang memaksa buruh bekerja selama 14, 16, bahkan 18 jam dalam sehari.

May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.

Baca Juga: Link Download Drakor Doctor Cha Episode 5 dan 6 Sub Indo Telegram dan Nodrakor Banyak dicari!

Di Indonesia sendiri, baru pada masa reformasi, hari buruh kembali rutin dirayakan di banyak kota, dan mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.

BJ Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.

Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.

Baca Juga: Beri Klarifikasi Usai Dipolisikan Karena Penistaan Agama, Lina Mukherjee:Makasih Para Haters

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.

Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak, hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa kita nikmati hingga saat ini.

Baca Juga: Nonton Hello Ghost Sub Indo, Film Asal Korea Selatan yang Diremake versi Indonesia.Link Nonton DISINI

Makna Hari Buruh yang harus dipahami oleh semua orang adalah kita harus selalu menghargai kinerja para buruh.

Mereka selalu memberikan tenaga dan memajukan usaha di perusahaan. Momen Hari Buruh menjadi momen untuk renungan agar selalu menghargai perjuangan dan pekerjaan setiap orang. (*)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI