Permasalahan Piagam PPDB di Kota Semarang, Pemkot Bakal Komunikasi dengan Pemprov Jateng

Sakti Setiawan
Senin 15 Juli 2024, 14:38 WIB

Audiensi dengan orang tua murid terkait permasalahan PPBD tingkat SMA. (Sumber:  | Foto: sakti)

Audiensi dengan orang tua murid terkait permasalahan PPBD tingkat SMA. (Sumber: | Foto: sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan audiensi dengan orang tua murid terkait permasalahan penganuliran piagam dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dari aspirasi orang tua, Mbak Ita sapaan akrabnya bakal berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk membahas nasib anak-anaknya. Dalam pertemuan itu, Mbak Ita menyebut jika orang tua maupun murid sebenarnya sudah tidak mempermasalahkan dianulirnya piagam marching band tersebut.

Hanya saja mereka meminta agar pendaftaran tetap bisa dilakukan dan piagam itu bisa diganti dengan piagam lainnya. Apalagi di dalam sistem PPDB, nama anak-anak yang menjadi korban dugaan dipalsukannya piagam oleh orang yang tidak bertanggung jawab masih terdata.

“Saya lihat orang tua sudah tidak masalah, tapi yang dimasalahkan adalah sistem, di saat terakhir daftar ulang itu masih ada nama anak-anaknya, yang sebenarnya sudah tidak bisa diterima karena piagam yang sudah dianulir,” ujarnya, Senin 15 Juli 2024.

“Kemudian kedua, mereka tahu sudah mepet sekali, nah ini yang memang diperlukan bagaimana ada titik temu. Karena sekarang mereka sudah tidak mempermasalahkan yang dianulir, tapi orang tua atau siswa ingin, jika masih ada piagam yang lain bisa dimasukkan (sebagai pengganti piagam yang dianulir-red),” lanjutnya.

Mbak Ita mengakui baru paham terkait permasalahan ini lantaran kewenangan penanganan sudah masuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Namun karena yang terlibat adalah warga Kota Semarang, ia harus ikut mengawal agar tahapan-tahapan segera menemukan titik temu.

Ia berharap, upaya-upaya nanti bisa memberikan solusi bagi orang tua dan siswa, serta Pemprov Jateng. Ke depan, pihaknya bakal menerbitkan regulasi terkait beberapa ketentuan yang berhubungan dengan kegiatan kejuaraan pelajar.

“Karena tadi kan tingkat internasional, saya sampaikan memang anak-anak tidak tahu bahwa prestasi itu bukan juara pertama tapi peringkat ketiga. Menurut mereka tahunya dari pelatih dan Instagram yang dishare ke seluruh orang tua murid. Sehingga ini menjadi pembelajaran juga bagaimana ke depan kita dari Pemkot Semarang harus mengevaluasi,” paparnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita meminta agar tidak berpikir buruk terhadap murid maupun orang tua yang mengalami masalah ini. Sebab, mereka adalah korban dari dugaan pemalsuan piagam tersebut.

“Tadi anak-anak dan orang tua minta ke teman media yang punya contoh piagam dengan nama anaknya bisa di take down. Tadi pesan seperti itu, anaknya malu. Karena ini bukan salah anak, tapi stigma masyarkat anak-anak ini tidak jujur, sehingga perlu diluruskan,” bebernya.

Di sisi lain, Mbak Ita memastikan jika Pemkot Semarang siap membantu pendidikan anak-anak kurang mampu yang tidak diterima di sekolah negeri. Pemkot Semarang juga bersedia memberikan pendampingan psikologi bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat kejadian ini.

“Anak tidak mampu bisa dibiayai oleh APBD, dengan program beasiswa. Tapi kalau memang bukan dari kategori tidak mampu, kita punya program Gerbang Harapan untuk membantu mereka sekolah di swasta,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan orang tua murid, Indah mengklaim nama anak-anak yang menggunakan piagam marching band Internasional secara virtual masih terdata di sistem PPDB. Hanya saja, murid-murid ini tidak bisa melakukan proses-proses pendaftaran selanjutnya.

"Jadi diblok oleh sistem. Secara otomatis anak-anak terlempar karena tanggal 12 jatah jalur prestasi daftar ulang, karena tidak bisa sesuai juknis dianggap mengundurkan diri," ucapnya.

Indah berharap, upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Semarang ke depan bisa menjadi titik temu. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menjustifikasi buruk murid-murid yang terlibat dalam masalah ini, karena piagam yang dipakai untuk pendaftaran di PPDB telah dipalsukan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum26 Agustus 2024, 15:58 WIB

PJ Gubernur Jateng: Waspadai Potensi Kerawanan Pilkada Serentak

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meminta kepada semua stakeholder untuk mewaspadai potensi-potensi kerawanan pada Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana  saat Apel Gelar Pasukan Mantap Praja Candi. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Olahraga26 Agustus 2024, 11:55 WIB

Jateng Targetkan Raih 50 Medali Emas di PON 2024

Seluruh atlet yang terpilih mewakili Jateng, merupakan hasil seleksi yang ketat, sehingga bisa dipastikan merekalah yang terbaik.

Pelepasan kontingen Jateng  di (PON) XXI tahun 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya26 Agustus 2024, 11:30 WIB

Selesai Diperbaiki, Jl Majapahit Semarang Dibuka Penuh Mulai 26 Agustus 2024

Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jalan Brigjen Sudiarto (Jl. Majalahit) di ruas Semarang- Godong berjalan lancar dan baik.
Perbaikan jalan Brigjen Sudiarto (Jl. Majalahit) Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya26 Agustus 2024, 10:47 WIB

2025, Pemprov Jateng Alokasikan Rp8,81 Triliun untuk Sektor Pendidikan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,81 triliun, untuk sektor pendidikan dan kebudayaan pada 2025. Alokasi tersebut, tertinggi dibandingkan sektor lainnya.
2025, Pemprov Jateng Alokasikan Rp8,81 Triliun untuk Sektor Pendidikan (Sumber: )
Semarang Raya25 Agustus 2024, 19:29 WIB

Ratusan Chef Masak Menu Berbahan Ikan di Lapangan Simpanglima, Berbagai Menu Unik Diolah

Berbagai variasi makanan berbahan dasar ikan dibuat para chef berpengalaman dari berbagai hotel dan restoran di Jawa Tengah.
Cooking competition PHRI Vaganza di Lapangan Pancasila Simpanglima. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya25 Agustus 2024, 08:19 WIB

Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Dimeriahkan Pawai Sepeda Hingga Mobil Berhiaskan Bunga

Semarang Merdeka Flower Festival 2024 lebih semarak dan diikuti ratusan peserta.
Semarang Merdeka Flower Festival 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya23 Agustus 2024, 22:10 WIB

Partai Gerindra Resmi Usung Ahmad Luthfi - Gus Yasin di Pilgub Jateng

Partai Gerindra secara resmi mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dalam Pilgub Jateng.
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen. (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum23 Agustus 2024, 21:53 WIB

Sebanyak 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan Di Jateng

Sebanyak 32 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan dan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis23 Agustus 2024, 14:10 WIB

Dukung Pariwisata Berkelanjutan: tiket.com Perkuat Pemberdayaan Desa Wisata Melalui Program Jagoan Pariwisata 2024

Program Jagoan Pariwisata 2024 mendorong para pelaku usaha untuk mengoptimalkan potensi digitalisasi dalam menghadapi peluang di industri pariwisata.
Lokakarya Jagoan Pariwisata 2024 bertajuk Empowering Local Champions for Sustainable Growth.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya23 Agustus 2024, 10:27 WIB

Kolaborasi Spektakuler Efek Rumah Kaca x Barasuara Akhir Pekan Ini Tampil di Semarang

Lintas Resonan hadir kembali di Semarang melalui kolaborasi spektakuler Efek Rumah Kaca (ERK) x Barasuara di Borsumy Heritage, Semarang 24 Agustus 2024.
Lintas Resonan hadir kembali di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)