SEMARANG, INFOSEMARANG.COM-Desa Pagersari yang berada di Kecamatan Bergas Lor, Kabupaten Semarang menyambut acara HUT RI ke-79 mengadakan beberapa lomba antar dusun salah satunya lomba taman toga. Lomba ini diikuti 6 dusun di desa Pagersari.
Yaitu Dusun Siroto, Dusun Pagersari, Dusun Kebonombo, Dusun Jelok, Dusun Silowah dan Dusun Segeni. Perdusun membuat taman toga yang didalamnya berisi 100 lebih jenis tanaman toga. Tanaman toga diambil dari lingkungan sekitar atau pekarangan rumah lalu ditanam dan dihias sekreatif mungkin oleh warga dusun masing-masing.
Pada Sabtu, 24 Agustus 2024 lalu lomba dilaksanakan. Tidak hanya kelengkapan tanaman toga dan kreatifan dalam menghias taman yang dinilai. Setiap dusun juga menampilkan kesenian yang ada dan menghidangkan beberapa hasil UMKM yang ada di dusun tersebut.
Kesenian yang ditampilkan dalam lomba tersebut terdapat tarian Semarangan dan Kuda Lumping. Adapun hasil UMKM yang disuguhkan Camat Bergas Lor berupa makanan ringan seperti stik bawang, intip rengginang, dan kripik tempe hasil UMKM desa Pagersari.
Dalam lomba tersebut untuk menyambut penilai dari kecamatan yang diikuti oleh Camat Bergas Lor beserta tim perangkat desa.
Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS mendapat tugas Kepala Desa Rusdiyono Pagersari untuk ikut andil dalam penyambutan dan persiapan dalam acara lomba tersebut. Mahasiswa KKN UPGRIS membantu persiapan hias, pemberian nama tanaman toga, hingga menjadi pembawa acara dan dokumentasi dalam lomba tersebut.
Susunan lomba tersebut dimulai dari penyambutan tim penilai dari kecamatan Bergas Lor. Tiap dusun yang diwakili oleh ibu PKK setempat dengan mengenakan kostum adat daerah yang menarik dalam penyambutan.
Penyambutan diawali nyanyian selamat datang, dilanjut sambutan RW, diteruskan penjelasan macam tanaman toga yang terdapat di taman. Setelah penilaian lomba, Camat Bergas Lor, Perangkat Desa Pagersari, Ibu PKK , Mahasiswa KKN UPGRIS beserta masyarakat lainnya makan bersama tumpeng dan hidangan lainnya yang telah disajikan dan diiringi dengan tarian semarangan.
Acara lomba tersebut dimulai pukul 7 pagi dan tim penilai dari kecamatan keliling dari satu dusun kedusun lainnya. "Acara ini tidak akan berhasil tanpa campur tangan dari mahasiswa KKN UPGRIS yang membantu mulai dari persiapan hingga akhir acara" Rusdiyanto selaku Kepala Desa Pagersari.
Ia juga menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN UPGRIS yang telah banyak membantu dalam waktu yang singkat untuk mempersiapkan segala kebutuhan dalam acara lomba tersebut.
Lomba tersebut berlangsung secara meriah dan antusias dari warga desa Pagersari. "Lomba taman toga ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi warga sekitar dalam kehidupan sehari-hari untuk obat maupun kebutuhan lainnya," jelas Rusdiyanto.
Selain itu, lomba taman toga ini sebagian dari upaya untuk melestarikan lingkungan. Dengan adanya taman toga selain bermanfaat untuk obat, bisa juga sebagai tempat untuk relaksasi.
"Karena di dalam taman toga kita dapat melihat banyak macam jenis tanaman toga dengan aliran air dan kolam ikan yang gemricik," jelas Rusdiyanto.***