Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama, FDK UIN Walisongo Ajak Civitas Akademik Sebarkan Kedamaian dan Harmonis

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama. (Sumber: | Foto: dok)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Membumikan moderasi beragama sebagai fondasi tatanan kehidupan masyarakat merupakan cita-cita bersama. Demi mencapai misi tersebut, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Mahima Semarang, pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Kegiatan ini menghadirkan 40 orang peserta civitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Moh Fauzi, M.Ag.

Dalam sambutannya, Fauzi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Kementerian Agama sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mengkampanyekan moderasi beragama. Program ini adalah program nasional yang masuk dalam RPJMN tahun 2020-2024.

“Sebagai bagian dari ASN Kementerian Agama kita harus mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk membumikan dan mengkampanyekan moderasi beragama”, jelasnya.

Pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini adalah instruktur nasional moderasi beragama yang ditunjuk oleh Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama, Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, M.A. serta Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Mohamad Yahya, M.Hum.

Mengawali materi kegiatan ini, Mayadina menjabarkan mengenai pentingnya mengurai asumsi dan membangun perspektif. Asumsi serta praduga perlu diurai dan diudar sehingga kita tidak menjadi sosok yang judgemental. “Penting untuk menelaah kembali asumsi-asumsi yang ada di benak kita,” ungkapnya.

Dalam penyampaian materinya, Yahya memaparkan indikator moderat yang telah dirumuskan oleh Kementerian Agama, di antaranya adalah toleransi, komitmen kebangsaan, antikekerasan, serta akulturasi terhadap budaya lokal. “Empat hal ini bisa menjadi alat untuk mengukur tingkat perilaku moderat, khususnya bagi ASN Kemenag,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan komitmen bersama bagi seluruh peserta untuk mengimplementasikan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI