Fakta, Teori, dan Penyebab Terjadinya Fenomena Deja Vu, Kamu Pernah Mengalaminya?

Wildan Apriadi
Selasa 30 Mei 2023, 23:38 WIB
Ilustrasi fenomena deja vu (Sumber : freepik)

Ilustrasi fenomena deja vu (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Istilah deja vu merujuk pada sebuah perasaan misterius di mana kita berada dalam situasi atau lingkungan yang sama sekali baru, tetapi rasanya seperti pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

Istilah deja vu sendiri dibuat oleh seorang psikolog bernama Emile Boirac pada tahun 1876. Dalam bahasa Prancis, deja vu sendiri artinya "pernah merasa," atau "pernah melihat".

Perasaan atau fenomena ini biasanya berlangsung sekitar 10 hingga 30 detik. Namun seringkali deja vu dikaitkan dengan hal-hal mistis, padahal fenomena tersebut dapat dijelaskan secara sains. 

Baca Juga: 5 Buah Ini Ampuh Mendetoksifikasi Tubuh, Sangat Bagus untuk Sistem Pencernaan!

Apa yang menyebabkan dejavu? Peristiwa ini diteliti oleh banyak ilmuwan selama bertahun-tahun, sehingga deja vu dapat dijelaskan melalui beberapa teori berikut, dikutip dari healthline.com.

1. Teori Split Perception

Teori ini menjelaskan deja vu dapat terjadi apabila orang melihat hal yang sama di waktu yang berbeda.

Otak kita membentuk ingatan dalam sekali pandang meskipun dalam waktu yang singkat. Bisa saja kita cuma melihatnya sekilas, lalu fokus mengerjakan hal lain.

Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Open Source, Niagahoster Dukung Komunitas WordPress Indonesia

2. Teori Memory Recall

Kalau split perception terjadi di lokasi yang sama, teori memory recall berlangsung di tempat yang berbeda dengan suasana yang mirip. 

Saat anda pergi ke coffee shop bernuansa Jepang, anda merasa tidak asing dengan bangunan itu. Ternyata, interior di sana mirip dengan kafe asli di Jepang yang kamu datangi waktu kecil.

Teori memori recall mengatakan deja vu disebabkan oleh respons otak terhadap peristiwa yang pernah dilalui sebelumnya.

Kenangan masa kecil, liburan singkat, bahkan aroma parfum dapat membawa kamu mengenang masa lalu. 

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata Begini Asal-Usul Teh dan Kopi, Dua Jenis Minuman Paling Populer di Dunia

3. Gangguan Sirkulasi Otak

Dejavu juga disebabkan oleh gangguan sirkulasi otak atau minor brain circuit malfunctions.

Pasalnya, otak kita punya 2 tempat penyimpanan memori, yakni memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Deja vu terjadi apabila otak salah merespons kejadian yang sedang berlangsung.

4. Kejang Lobus Temporal

Penyebab deja vu yang terakhir yaitu kejang lobus temporal. Jangan panik, hal ini umumnya hanya dialami oleh penderita epilepsi, stroke, tumor atau kelainan pembuluh darah di otak

Baca Juga: Sidang Perdana Mario Dandy Akan Segera Digelar, Ini 3 Hakim yang Ditunjuk Pengadilan Jakarta Selatan

Lobus temporal otak bertanggung jawab dalam memproses emosi dan penyimpanan ingatan jangka pendek.

Kejang lobus temporal menyebabkan respons seseorang terhadap lingkungan sekitar menjadi menurun.

Mereka dapat melakukan hal yang sama secara berulang. Ketika kejang terjadi, mereka bisa berhalusinasi dan merasakan dejavu.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)