Makna Tahun Baru Islam Bagi Umat Muslim dan Asal-usulnya, Kapan Dilaksanakan?

Tahun Baru Islam 1 Muharram (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM - Berikut ini makna Tahun Baru Islam yang akan dilaksanakan pada 1 Muharram mendatang.

Bagaimana asal-usul Tahun Baru Islam ditetapkan?Simak penjelasannya di bawah ini.

Tahun baru Hijriah jatuh setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam.

Penentuannya, dilakukan pada tahun 1 Hijriyah atau 17 tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW (638 Masehi).

Baca Juga: Harga Honda Scoopy 2023, Pilihan Terbaik Skuter Matik dengan Desain Retro Stylish

Menurut sejarahnya, tahun pertama Hijriah diprakarsai oleh Umar bin Khattab.

Dalam bukunya yang berjudul Sejarah Penetapan Kalender Hijriah karya Ahmad Sarwat.

Asal muasal penanggalan Islam atau kalender Hijriah menjadi penanda awal sejarah tahun baru Islam.

Baca Juga: The Uncanny Counter Season 2' Sinopsis, Pemeran dan Jadwal Tayang, Kim Sejeong Masih Tampil?

Hal ini dimulai saat Gubernur Abu Musa Al-Asyari menulis surat yang dikirimkan kepada Khalifah Umar Bin Khattab.

Umar Bin Khattab kala itu merasa kebingungan dalam menentukan tahun pembuatan surat yang dimaksud.

Hal ini tentu saja pada perkembangannya mempersulit saat harus berurusan dengan pengarsipan dokumen.

Baca Juga: GERAM, Indosiar Ultimatum Pembuat Konten Parodi Jasa Keliling,Sebut Akan Ambil Jalur Hukum Bila Masih Bandel!

Dalam situasi inilah kalender Islam diciptakan.

Dari Abu Hurairah, Rasululllah SAW bersabda:

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram atau suci. Tiga bulan berturut-turut yakni Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam. Satu bulan lagi adalah Rajab yang terletak di antara Jumadil dan Sya’ban.” (HR. Bukhari nomor 3197 dan Muslim no 1679).

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Asyura Beserta Keutamaannya

Tahun baru Hijriah adalah tahun baru Islam yang di Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Tahun baru Hijriah menjadi hari libur nasional merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 1953.

Pada kalender tahun baru Hijriah, sistem penanggalannya terdiri dari 12 bulan.

Baca Juga: Daftar Lembaga Pemerintah Terapkan Sistem Single Salary Jelang Kenaikan Gaji PNS 2023

Rata-rata satu tahun kalender Hijriah adalah sekitar 10-12 hari lebih pendek dari satu tahun kalender Masehi.

Ini nama-nama bulan di kalender Hijriah untuk menentukan tahun baru Hijriyah yang dimaksudkan, dijelaskan oleh Ida Fitri Shohibah:

Makna bulan Muharram

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang pertama adalah Muharram.

Baca Juga: Apa itu Single Salary, Sistem Gaji Bagi Pegawai Negeri Sipil Tanpa Tunjangan?

Bulan ini diperingati sebagai tahun baru Islam bagi seluruh umat muslim.

Penentuan Muharram sebagai nama bulan Islam pertama dalam tahun Hijriyah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Muharram disebut sebagai bulan mulia sekaligus selesainya umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Ada Perombakan, Berapa Jumlah Tunjangan Kinerja PNS Terbaru 2023?

Setelah bulan Muharram, ada Safar,Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan,Syawal, Dzulkaidah, Dzullhijjah.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI