Hari pertama masuk sekolah biasanya membuat sejumlah anak yang baru pertama ke sekolah menjadi cemas bahkan takut.
INFOSEMARANG.COM - Berikut 6 tips agar anak yang tak mau ditinggal di hari-hari awal bersekolah berakhir menjadi tenang dan mudah ditinggal di sekolah.
Tak semua anak bisa langsung ditinggal saat hari pertama bersekolah. Bisa jadi karena pengaruh orang baru dan tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya.
Sebagai orangtua, jangan bingung untuk menghadapi situasi ini. Berikut tips agar anak tetap tenang di sekolah meski tanpa pengawasan orangtua:
Kenalkan serunya sekolah
Sebelum memasuki dunia sekolah, selalu ceritakan hal-hal baik tentang indahnya masa sekolah kepada anak.
Baca Juga: 33 TK Swasta Gratis di Kota Semarang, Tanpa Uang Gedung dan Bebas SPP
Seperti bisa bermain dan belajar bersama teman baru di sekolah. Lalu menyenangkannya memiliki banyak teman di sekolah.
Jangan ditinggal diam-diam
Ada anak yang cemas atau takut jika ditinggal oleh orangtuanya di sekolah. Terkadang orangtua juga diam-diam meninggalkan anaknya di sekolah tanpa melihat bagaimana kondisi anak.
Lakukan hal ini secara bertahap. Dimulai dari hari pertama, coba tunggu anak selama beberapa jam. Perhatikan apakah anak sudah nyaman di lingkungan barunya.
Bawa barang kesayangan
Jika anak baru memasuki TK atau SD, mungkin masih diperbolehkan untuk membawa barang kesayangannya. Tapi harus diingat juga agar barang kesayangannya ini tak membuat teman lainnya merasa iri ya!
Bawakan 1 barang kesayangannya agar menjadi teman di tempat barunya.
Beri pujian atau kalimat positif
Berikan semangat untuk anak agar mau bersekolah, beri kalimat pujian untuknya.
Misalnya seperti memuji cantik atau ganteng karena bangun pagi dan mengenakan seragam yang bagus.
Beritahu guru soal kebiasaan anak
Terutama untuk anak yang akan masuk TK atau SD, beritahu kepada guru soal kondisi anak. Begitu pun dengan kebiasaan anak selama di rumah.
Ceritakan juga soal kesehatan anak, misalnya memiliki alergi terhadap sesuatu. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Temani anak saat berinteraksi dengan teman atau orang baru
Wajar jika akan bertemu orang baru di tempat yang baru. Begitu pun di sekolah, anak akan bertemu dengan banyak teman baru.
Amati anak bagaimana reaksinya bertemu orang baru yang seumuran dengannya. Jika anak aktif menyapa teman baru lebih dahulu, maka sebagai orangtua hanya butuh mendampinginnya.
Jika anak terkesan pasif, cobalah untuk mendekatkannya kepada anak lain dan contohkan cara berkenalan dan berteman.
Selamat mencoba, semoga anak senang di sekolah!
***