INFOSEMARANG.COM - Sudah menjadi tradisi bahwa malam takbiran tidak bisa dipisahkan dari momen Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Hingga kini, malam takbiran selalu dihidupkan umat muslim dengan gema-gema takbir pujian terhadap Allah SWT saat menyambut kedatangan Hari Raya Idul Fitri.
Sejak kapan dan bagaimana awal mula adanya malam takbiran yang menjadi tradisi penyambutan Idul Fitri?
Malam takbiran merujuk pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri di mana umat Muslim di seluruh dunia mengumandangkan takbir sebagai bagian dari perayaan.
Takbiran sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dalam budaya Muslim. Menurut sejarah, tradisi ini berasal dari zaman Rasulullah SAW di mana beliau dan para sahabatnya akan mengumandangkan takbir saat kembali dari medan perang atau saat merayakan perayaan penting.
Tradisi ini kemudian diwariskan dan dijadikan bagian dari budaya Muslim di seluruh dunia, terutama di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, tradisi takbiran dimulai pada masa penjajahan Belanda, di mana umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dalam mengumandangkan takbir di luar masjid.
Setelah kemerdekaan Indonesia, tradisi takbiran mulai dihidupkan kembali dan menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri.
Pada malam takbiran, umat Muslim berkumpul di masjid atau di jalanan untuk mengumandangkan takbir dan memperkuat rasa kebersamaan sebagai sesama umat Muslim.
Baca Juga: Melalui Twitter, Gibran Rakabuming Tanya Pengalaman Mudik Lebaran Warganet,Jawabannya Pada Kocak!
Hingga saat ini, tradisi malam takbiran masih dipertahankan dan dijadikan sebagai salah satu tradisi penting dalam perayaan Idul Fitri di seluruh dunia, termasuk Indonesia.***