INFOSEMARANG.COM - Malam takbiran menyambut Idul Fitri lebaran identik dengan penggunaan bedug sebagai pengiringnya.
Pada malam takbiran, bedug yang memang merupakan alat musik ini ditabuh untuk menghasilkan bunyi keras dan berat, kemudian dikolaborasikan dengan kalimat-kalimat takbir.
Bagaimana sih asal-usul bedug hingga menjadi alat pengiring keagamaan seperti takbiran Idul Fitri?
Baca Juga: Ucapan Idul Fitri 2023 Terbaru, Cocok Untuk Dikirim Ke Atasan atau Teman Kerja yang merayakan
Asal usul bedug tidak diketahui secara pasti, tetapi diyakini berasal dari tradisi Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab ke Indonesia pada abad ke-7.
Sebelum bedug digunakan dalam upacara keagamaan Islam, alat musik ini dipercayai digunakan dalam upacara keagamaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
Dalam budaya Islam, bedug digunakan untuk memanggil umat Muslim untuk sholat atau untuk memberi tanda waktu berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Gerhana Matahari bagi Imam dan Makmum
Perlahan, bedug kemudian digunakan untuk mengumandangkan takbiran pada malam Idul Fitri.
Seiring perkembangan zaman, bedug dijadikan sebagai alat musik dalam berbagai acara kebudayaan dan digunakan dalam berbagai jenis musik, termasuk dalam musik dangdut dan musik tradisional Indonesia.
Meskipun begitu, bedug tetap dianggap sebagai salah satu alat musik tradisional yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.***