Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida yang Terjadi Besok 20 April?

apa itu gerhana matahari hibrida (Sumber : pexels)

INFOSEMARANG.COM -- Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN) menyatakan bahwa gerhana matahari hibrida akan terjadi besok, tepatnya 20 April 2023.

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana saat fenomena alam itu terjadi.

Baca Juga: Tayang Besok 20 April 2023, Begini Sinopsis Film Buya Hamka, Penuh Makna Kehidupan

Melansir siaran pers brin.go.id, Gerhana Matahari Hibrida total akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang terbilang singkat kurang lebih 1 menit, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial.

Baca Juga: Asal-Usul Bedug, Alat Musik yang Identik dengan Kegiatan Keagamaan, Salah Satunya Saat Malam Takbiran Idul Fitri

Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Lantas apa itu gerhana matahari hibrida? berikut penjelasannya.

Masih dari sumber yang sama, Gerhana Matahari Hibrida adalah jenis gerhana matahari yang merupakan kombinasi antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

Baca Juga: Isnpirasi Ucapan Hari Raya Idul Fitri Plus Caption Isntastory bahasa Inggris, Selain Eid Al-Fitr.

Saat gerhana matahari hibrida terjadi, pada beberapa daerah terdapat cincin matahari yang mengelilingi bulan, sementara pada daerah lain terjadi gerhana matahari total di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari.

Baca Juga: Tumbuh di Keluarga Beda Keyakinan, Jawaban Cinta Laura Mengenai Agama Bikin Warganet Kagum

Menurut para ahli, gerhana matahari hibrida terjadi ketika bulan dalam posisi dekat dengan Bumi sehingga ukuran bayangan bulan yang jatuh di Bumi menjadi lebih besar.

Kondisi ini membuat beberapa daerah mengalami gerhana matahari total, sementara daerah lain mengalami gerhana matahari cincin.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Gerhana Matahari bagi Imam dan Makmum

Gerhana matahari hibrida terjadi dalam siklus yang sama seperti gerhana matahari biasa, yaitu sekitar dua kali setiap tahun.

Namun, gerhana matahari hibrida terjadi lebih jarang dibandingkan dengan jenis gerhana matahari lainnya.

Baca Juga: Tips Atasi Rambut Lepek Saat Pakai Hijab, Jangan Lakukan Hal Ini

Untuk menyaksikan gerhana matahari hibrida, seseorang harus berada di lokasi yang tepat pada waktu yang tepat.

Selain itu, pengamat harus menggunakan alat pelindung mata yang memadai seperti kacamata khusus atau teleskop dengan filter matahari yang baik.

Baca Juga: Sejarah Malam Takbiran yang Jadi Tradisi Idul Fitri, Apakah Sudah Ada Sejak Zaman Nabi? Simak Ulasannya


Meskipun gerhana matahari hibrida terjadi lebih jarang, fenomena ini menjadi momen yang menarik bagi para astronom dan pengamat bintang.

Selain itu, gerhana matahari hibrida juga menjadi momen yang penting untuk mempelajari tentang gerhana matahari dan dinamika sistem tata surya.

Baca Juga: Insidious 5, Siap Hibur Penggemar Horor Indonesia. Kapan Tayang di Bioskop?

Itulah penjelasan mengenai gerhana matahari hibrida yang bisa kami sampaikan.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI