INFOSEMARANG.COM - Hanya dua hari menjelang Idul Fitri, sejumlah persiapan sudah dilakukan umat muslim dalam beberapa hal.
Salah satunya adalah masakan, di mana ketupat dan opor ayam yang menjadi khas Idul Fitri, tentu sudah mulai disiapkan nyaris di setiap rumah.
Saat perayaan Idul Fitri, ketupat opor ayam adalah dua hidangan tradisional yang menjadi menu wajib saat momen lebaran di Indonesia.
Baca Juga: Semua Member ASTRO Berkumpul di Rumah Duka Moonbin. Cha Eun Woo OTW dari Ameria Serikat
Kedua hidangan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Namun, ketupat dan opor ayam tidak hanya punya sejarah, tetapi juga makna yang sangat mendalam.
Filosofi ketupat dan opor ayam pada Idul Fitri memiliki makna yang dalam dan bermakna simbolis bagi umat Islam yang merayakannya.
Ketupat adalah makanan khas Idul Fitri yang terbuat dari nasi yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa.
Baca Juga: Masa Berkabung,Dari LE SSERAFIM hingga IU Tunda Kegiatan Sebagai Penghormatan Mendiang Moonbin ASTRO
Nama ketupat sendiri berasal dari gabungan kupat (laku papat) yang berarti cipta (pikiran) rasa, karsa (sikap), dan karya (perbuatan) atau segala tindakan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Secara simbolis, ketupat melambangkan kesederhanaan, kesucian, dan kebulatan. Ketupat juga melambangkan persatuan dan kerukunan, karena walaupun bentuknya berbeda-beda, namun ketupat yang satu dengan yang lain tetaplah sama, dan itulah makna persatuan dan kebersamaan.
Sedangkan opor ayam adalah masakan khas yang sering disajikan bersama ketupat pada Idul Fitri. Nama opor sendiri berasal dari ajaran konsep kehidupan apura-ingapura atau ngapura yang berarti maaf-memaafkan.
Baca Juga: Momen Lucu La Lembah Manah Takut Gajah, Gibran Langsung Gendong Sang Putri yang Menangis
Opor ayam melambangkan kedamaian, kesejahteraan, dan keberkahan. Opor ayam juga melambangkan persaudaraan dan kerukunan, karena biasanya disajikan untuk disantap bersama-sama dengan keluarga dan kerabat.
Secara keseluruhan, filosofi ketupat dan opor ayam pada Idul Fitri mengajarkan umat Islam untuk hidup dengan sederhana, menghargai persatuan, kebersamaan, dan toleransi terhadap sesama.
Baik ketupat maupun opor ayam sangat penting, keduanya menjadi simbol yang memperkuat tali persaudaraan, sehingga semangat Idul Fitri dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.***